Aksi dari HMI itu dimulai dengan berorasi di Jalan Pahlawan tepatnya di bundaran air mancur. Dengan membawa pocong, mereka melakukan longmarch menuju depan kantor Gubernur Jawa Tengah yang juga berada di jalan protokol itu.
Orasi kembali dilakukan dan Jalan Pahlawan juga ditutup aksesnya. Mahasiswa kemudian meletakkan dua ban di depan gerbang kantor Gubernur Jateng dan membakarnya sambil berorasi. Setelah itu mahasiswa berusaha membuka gerbang namun polisi kembali menutupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, massa kemudian ada yang memanjat gerbang dan menggoyang-goyangkannya sampai nyaris roboh. Karena memaksa masuk, akhirnya polisi membuka gerbang dan membubarkan paksa.
Adu fisik pun tidak terhindarkan, mahasiswa dan polisi terlibat adu fisik. Mahasiswa yang diduga menjadi provokator dikejar dan berusaha diamankan. Setelah kondisi mulai kondusif, petugas memadamkan api.
Bukannya membubarkan diri, mahasiswa kembali berkumpul dan salah satunya menantang polisi. Bentrok kembali terjadi dan satu mahasiswa dibawa masuk halaman kantor Gubernur Jateng. Namun mahasiswa tersebut mendadak lemas dan dibawa rekannya ke jalan kemudian menghentikan taksi yang sudah diperbolehkan melintas di jalan yang tadinya ditutup itu. Mahasiswa itu pingsan dan digotong menuju taksi.
Massa dari HMI itu menggelar sholat ghoib di Jalan Pahlawan sebelum membubarkan diri. Saat ini massa sudah meninggalkan lokasi dan terlihat petugas polisi masih berjaga. Sisa-sisa unjuk rasa juga sudah mulai diberesakan.
(alg/try)