Hampir sebagian penumpang angkutan umum tidak mengetahui hari ini ada aksi mogok sopir angkutan umum. Bahkan sejak pagi para pelajar dan masyarakat yang telantar terpaksa diangkut oleh kendaraan yang disiapkan oleh polisi, TNI dan unsur Satpol PP di Kabupaten Banyumas.
"Sudah satu jam nunggu bus untuk ke Sidareja. Saya juga tidak tahu kalau ada aksi mogok angkutan umum," kata Sukimin yang pulang dari Jakarta karena ibunya meninggal dunia, Rabu (19/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak tahu kalau ada aksi mogok angkutan. Diantar pakai mobil polisi ya ikut aja, dari ada telat sampai sekolah," kata Anto, pelajar SMK di Banyumas yang menumpang mobil polisi bersama teman-temannya.
Sedangkan menurut Sukarjo penumpang dari Sokawera yang hendak menuju Karanglewas dengan membawa 6 karung kulakan sayur mengaku kebingungan akibat aksi mogok ini. Dirinya bahkan menghendaki ongkos angkutan umum dinaikkan dari pada harus kesulitan mendapatkan angkutan umum. "Mending ongkosnya naik saja dari pada tidak ada (angkutan) sama sekali," jelas dia.
Menurut Kapolsek Purwokerto Barat, AKP Susanto mengatakan jika pihak kepolisian dibantu oleh Kodim 0701 Banyumas mengerahkan kendaraannya untuk membantu pelajar dan masyarakat yang terkena imbas dari aksi mogok angkutan umum. Kendaraan yang dikerahkan diantaranya dua truk dalmas, dua truk satpol pp dan seluruh kendaraan ranger dan Satlantas Polres Banyumas.
"Kita bantu pelajar dan masyarakat yang akan beraktivitas, kita terus patroli mencari warga yang tidak mendapatkan angkutan umum. Nanti siang kita tetap akan patroli untuk membantu warga yang akan pulang," jelasnya.
Perwira Kodim 0701 Banyumas Mayor Agus Haryono mengatakan, pihaknya menurunkan sedikitnya 10 kendaraan, terdiri dari truk, minibus dan pickup yang ditempatkan disejumlah titik untuk mengangkut penumpang, khususnya pelajar dari batas kota menuju masing-masing tujuan.
"Seluruh kendaraan yang bisa dipakai keluar untuk mengangkut terutama pelajar. Pelajar yang terlantar karena dari jam enam tadi sudah tidak ada angkot keluar. Dibawa dianter kesekolah , di Banyumas banyak diseluruh batas kota semua dikasih kendaraan, gratis," katanya.
Dari pantauan detikcom di wilayah Karanglewas, Banyumas, mobil bus mikro terpaksa berhenti beroperasi dan memarkirkan kendaraannya di depan musium Jenderal Soedirman. Sementara di Terminal Purwokerto tampak lengang, ratusan penumpang kebingungan akibat tidak ada satupun angkutan umum yang beroprasi. Beberapa armada milik pemkab Banyumas dikerahkan untuk mengangkut para penumpang, terutama yang masih berada di wilayah Banyumas.
Kepala Dishub Banyumas, Edi Porabowo mengatakan sejak pagi armada milik pemkab sudah dikerahkan untuk mengangkat anak sekolah. Tidak hanya bus sekolah, tetapi juga sejumlah truk milik Satpol PP, ambulans dan kendaraan operasional kepolisian maupun kodim 0701 Banyumas.
"Kita belum tahu sampai kapan, angkutan umum ini berhenti beroprasi, sementara ini kita berupaya maksimal sambil menjalin mediasi dengan pengusaha angkutan," ujarnya.
Sementara itu Ketua Organda Banyumas Sugianto mengatakan, aksi mogok ini diikuti oleh seluruh kendaraan umum di Banyumas di antaranya 605 angkutan pedesaan, 340 angkutan kota, armada taksi 120 buah, bus antarkota dalam provinsi sebanyak 600 armada dan bus antarkota antarprovinsi 187 armada.
(arb/try)