Dirin (46), sopir Kopaja 615 jurusan Lebak Bulus Blok M mengatakan, ongkos yang sebelumnya Rp 3.000 hari ini naik menjadi Rp 4.000.
"Naik Rp 1.000 hari ini. Kemarin seikhlasnya saja, enggak ada paksaan. Ada yang ngasi Rp 4.000 dikembaliin enggak mau, ada yang ngotot, uang Rp 5.000 dikembaliin Rp 1.000 ngotot, mungkin dia belum tahu," ujar Dirin di Terminal Lebak Bulus, Rabu (19/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita ya ya enggak keberatan, karena itu untuk bangun infrastruktur perekonomian rakyat kecil, untuk bantu yang lain juga, pemerintah kan lebih tahu dari kita. Bangun sekolahan, bangun irigasi-irigasi buat petani," ujarnya.
Dirin pun mengaku mendukung kebijakan pemerintah itu demi kemajuan Indonesia di bidang infrastruktur.
"Kalau enggak dibenerin infrastruktur, kemajuan kurang, mandeg kemajuan pertaniannya. Kita mendukung 100 persen lah, ya kan buat masyarakat," tuturnya.
Senada dengan Dirin, Kirun kernet Kopaja mengatakan tidak mengetahui adanya informasi mengenai aksi mogok. Ia tetap beroperasi seperti biasa dengan menaikkan tarif Rp 1.000.
"Penumpang mau kok dinaikin segitu (seribu), mereka ngerti. Ya kalau enggak dinaikin, enggak dapat makan kita. Tadi saya tanya semua trayek, kompak naik Rp 1.000. Sekarang penumpang ngerti," ujarnya di Terminal Lebak Bulus.
(idh/rmd)