Ketidakpuasan Basuki Tjahaja Purnama terhadap kesewenang-wenangan pejabat pemerintah membuat pria yang akrab disapa Ahok itu memilih terjun ke dunia politik. Ia bertekad untuk menjadi pejabat yang jujur dan bebas KKN.
Pria kelahiran Belitung Timur 29 Juni 1966 itu pertama kali mencoba berpolitik dengan maju di bursa pemilihan anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Ia maju melalui Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) dan berhasil lolos.
Tujuh bulan menjabat, masyarakat justru meminta dia maju menjadi Bupati Belitung Timur (Beltim) karena prestasinya. Memperoleh suara 37,13 persen, Ahok berhasil terpilih sebagai Bupati Beltim periode 2005-2010 berpasangan dengan Khairul Effendi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih berniat untuk membenahi politik Indonesia, Ahok kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI mewakili Partai Golkar pada tahun 2009. Ia pun berhasil lolos menjadi salah satu wakil rakyat di Senayan dan duduk di Komisi II.
Belum habis masa jabatan sebagai anggota DPR, tahun 2012 ia mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo. Saat itu Ahok merupakan calon dari Partai Gerindra. Pasangan ini sukses menarik simpati warga Ibu Kota dan melenggang menduduki posisi DKI 1 dan 2 untuk periode 2012-2017.
Saat April 2014 Jokowi memutuskan untuk maju sebagai calon presiden dan akhirnya terpilih, Ahok pun harus bekerja lebih keras untuk membenahi Jakarta. September 2014, pandangannya tentang pemilihan kepala daerah bertolak belakang dengan pandangan Gerindra. Keputusan nekat diambil, Ahok memilih keluar dari partai bentukan Prabowo Subianto itu karena dinilai sudah tak sejalan.
Sejak Jokowi dilantik sebagai presiden 20 Oktober 2014 lalu, Ahok kemudian menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta. Pro kontra penunjukkan Ahok sebagai Gubernur DKI menggantikan Jokowi, terus bermunculan.
Pada akhirnya, berdasarkan SK Presiden, Ahok diumumkan sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada 14 November 2014. Hari ini, Jokowi akan melantik 'mantan' pendampingnya itu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
(rna/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini