Benarkah PPP Islah? Romi: Yang Pasti Hanya Muktamar Surabaya yang Sah

Benarkah PPP Islah? Romi: Yang Pasti Hanya Muktamar Surabaya yang Sah

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 19:18 WIB
Romahurmuziy
Jakarta - PPP telah bersatu saat menyerahkan nama-nama Alat Kelengkapan Dewan‎ di DPR. Apakah masalah perpecahan di internal PPP sudah selesai?

"Yang pasti PPP hanya satu, dan itu adalah (kepengurusan) yang sesuai dengan keputusan Muktamar Surabaya yang disahkan Menkum HAM," kata Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy (Romi), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Semua anggota Alat Kelengkapan Dewan telah disahkan DPR. Romi menyatakan penyerahan Alat Kelengkapan Dewan di sidang paripurna DPR tadi merupakan langkah rekonsiliasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Penyerahan ini adalah upaya kita merekonsiliasi perbedaan yang ada," kata Romi.

Romi menyatakan nama-nama anggota Alat Kelengkapan Dewan berikut Komisi DPR dari PPP tadi memang ditandatangani Hasrul Azwar dan Epyardi Asda. Diketahui, dua-duanya merupakan Ketua Fraksi PPP namun Hasrul dari kubu Romi, sementara Epyardi‎ dari kubu Suryadharma-Djan Faridz.

"Ketua Fraksi tetap Pak Hasrul. Epyardi tentu posisinya bukan lagi Ketua Fraksi karena memang dia tidak memiliki alas hukum," tegas Romi.

Epyardi bertandatangan dalam berkas nama-nama anggota Alat Kelengkapan Dewan itu, kata Romi‎, hanya sebatas sebagai pihak yang mengetahui saja. "Bahwa itu bukan hanya sepihak saja dari pihak Hasrul Azwar," imbuh Romi.

Romi menyatakan memang sebelum menyerahkan anggota Alat Kelengkapan Dewan, PPP sempat konsultasi dengan Pimpinan DPR. Namun sudahkah PPP berkonsultasi dengan ‎Koalisi Indonesia Hebat (KIH)?

"Nggak, ini murni internal PPP," jawab Romi yang juga pro pemerintahan Jokowi-JK ini.

Lantas, bila nama-nama Alat Kelengkapan Dewan sudah lengkap nanti, apa PPP juga kebagian kursi-kursi Wakil Ketua Alat Kelengkapan Dewan?

"Belum dibahas, kita akan bahas di inter‎nal KIH dulu. Yang jelas nggak ada kubu-kubuan di PPP," kata Romi.

(dnu/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads