KMP DKI Minta Presiden Jokowi Tunda Pelantikan Ahok di Istana

KMP DKI Minta Presiden Jokowi Tunda Pelantikan Ahok di Istana

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 17:50 WIB
Jakarta - Koalisi Merah Putih DPRD DKI berencana menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta menunda pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI Jakarta definitif. Ahok rencananya dilantik Jokowi di Istana Negara besok.

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, yang juga perwakilan KMP DKI menyampaikan tiga langkah politik yang akan dilakukan pihaknya terkait pengisian jabatan gubernur DKI.

"Pertama kita daftarkan ke PTUN terkait dengan surat ketua DPRD ke Presiden berkaitan usulan Pak Ahok menjadi gubernur. Karena kemarin saat rapat paripurna kita anggap cacat procedural dan komitmen," kata Triwisaksana di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua kita DPRD secara resmi akan berkirim surat kepada presiden untuk memohon penangguhan pelantikan Pak Ahok sebagai gubernur DKI, sampai rekomendasi atau fatwa hukum dari MA keluar," imbuh politikus PKS itu.

Pria yang akrab disapa Sani itu menambahkan langkah ketika adalah konsultasi ke MA untuk meminta kejelasan hukum. Langkah itu disebutnya agar legitimasi pelantikan gubernur bisa lebih kuat.

Namun Sani tak menyebut rinci kapan konsultasi dilakukan. Dia hanya berujar sesegera mungkin.

"Selain itu kita juga akan konsultasi ke DPR agar persoalan ini melibatkan DPR. Itu tiga langkah politik DPRD," kata pria berkacamata itu.

"Basisnya kita melalui koridor aturan, kita tidak buat tandingan-tandingan, tapi berdasarkan tata tertib," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, politisi Gerindra, M. Taufik juga menyebut surat kepada Jokowi akan dilayangkan hari ini. Dia juga mengungkapkan anggota KMP DKI tak akan ikut dalam rombongan anggota DPRD ke istana negara.

"Surat kepada presiden bakal dilayangkan hari ini. Besok Insya Allah KMP tidak hadir saat pelantikan Ahok," jelas Ketua DPD Gerindra yang juga wakil ketua DPRD itu.

(ros/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads