Kp Pulo Pernah Diberitakan Banjir 7 M, Ahok: Mana Ada Itu!

Kp Pulo Pernah Diberitakan Banjir 7 M, Ahok: Mana Ada Itu!

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 15:42 WIB
Jakarta - Awal tahun 2014, Jakarta pernah dilanda banjir besar yang menenggelamkan beberapa jalan dan perumahan di sekitar aliran sungai. Salah satunya adalah daerah Kampung Pulo, Jatinegara, yang kala itu diberitakan tenggelam hingga 7 meter.

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan tak pernah ada banjir hingga beberapa meter di DKI. Dia mengkritisi soal pemberitaan tentang banjir parah di Kampung Pulo yang terjadi tiap musim hujan.

Menurutnya banjir parah banyak terjadi di beberapa lokasi karena memang warga sudah tinggal di wilayah yang seharusnya jadi daerah aliran sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau kamu bikin berita bilang Kampung Bukit Duri banjir 7 meter, mana ada Kampung Pulo banjir 7 meter, saya bingung. Mana ada Jakarta banjir segitu. Kalau 7 meter mah rumah saya sudah tenggelam di Pluit,” kata Ahok.

Hal ini disampaikannya kepada wartawan saat meninjau proyek pembangunan benteng banjir di sepanjang kali Ciliwung
yang membatasi dua kelurahan, kelurahan Bukit Duri, Jaksel dan Kelurahan Kampung Pulo, Jaktim, Selasa (18/11/2014).

“Karena memang mereka tinggalnya di dalam sungai, ya kalau pas airnya naik ya bisa sampai 7 meter. Ini mereka bukan lagi tingggal di pinggir sungai lho, tapi sudah di dalam sungai. Ya jelas saja, kalau air dateng ya bisa 7 meter. Tapi jadi heboh kan,” tukasnya.

Dia lantas menunjuk ke rumah kumuh yang padat penduduk di seberang Ahok, yang berada di kelurahan Bukit Duri. Pantauan detikcom, di lokasi tersebut masih terlihat deretan rumah kumuh tepat di pinggir kali. Beberapa warga sempat melambaikan tangan kepada Ahok meminta dia singgah ke gubuk mereka.

“Pak Ahok, Pak Ahok. Kayak Pak Jokowi, turun ke sini Pak,” bujuk warga yang mayoritas ibu-ibu sambil teriak ke arah Ahok.

Ahok hanya tertawa. Dia pun mengingatkan warga agar jangan lagi tinggal di daerah aliran sungai. “Itu sudah tinggal di dalam sungai lho. Bahaya, kalau malam-malam tidur nanti airnya naik gimana,” ujarnya.

(ros/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads