Persaingan Kian Ketat, Golkar Wacanakan Sistem Pemilu Diubah

Persaingan Kian Ketat, Golkar Wacanakan Sistem Pemilu Diubah

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 12:09 WIB
Jakarta -

Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie menyadari persaingan di dunia politik ke depan kian ketat. Politisi yang akrab disapa Ical itu pun mengingatkan agar kader partai berlambang pohon beringin itu menyiapkan diri, khususnya pemilihan umum tahun 2019.

Partai Golkar menurut Ical harus menyikapi sistem pemilu 2019 mulai dari sekarang. "Apa perlu diubah (sistemnya)?," kata dia saat menyampaikan pidato pembukaan acara rapat pimpinan nasional Partai Golkar VII di Yogyakarta, Selasa (18/11/2014).

Apabila memang harus diubah, kata Ical, Dewan Pertimbangan Partai Golkar juga sudah memberikan masukan tentang sistem pemilu 2019. "Kami usulkan sistem proporsional tertutup," kata Ical.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sistem pemilu, Ical juga menilai banyak aturan di Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang terlalu liberal. Oleh karenanya, dia meminta Wakil Ketua MPR dari Golkar mempersiapkan amandemen ke-V UUD '45.

"Wakil Ketua MPR Mahyuddin telah menyampaikan kepada saya, MPR telah mengadakan langkah-langkah awal bagi perubahan Undang-undang Dasar 45," kata dia.

(erd/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads