"Leveling valve patah karena terbentur, sehigga body kereta tidak bisa diatur levelingnya. Hal ini berpengaruh pada kemiringan body kereta dan pantograph. Kami mohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi," kata Kahumas PT KAI Daops I Agus Komaruddin kepada detikcom, Selasa (18/11/2014).
Agus mengatakan, alat leveling valve ini diduga patah karena terbentur batu. "Alat ini adanya di bawah, tapi ini masih diselidiki bagaimana alat ini bisa patah kena batu," kata Agus saat ditanya ukuran batu yang mengenai alat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nal/nal)