HUT ke-69, Korps Baret Ungu Marinir Beraksi di Langit Surabaya

HUT ke-69, Korps Baret Ungu Marinir Beraksi di Langit Surabaya

- detikNews
Senin, 17 Nov 2014 19:49 WIB
Jakarta -

Korps Marinir TNI Angkatan Laut hari ini merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-69. Dalam peringatan yang digelar di Surabaya itu, sejumlah atraksi udara ditampilkan oleh Korps baret ungu tersebut.

Sedianya HUT Marinir jatuh pada tanggal 15 November 2014, namun perayaan ke-69 Marinir baru digelar hari ini, Senin (17/11/2014), di Lapangan Tembak Marinir FX Supramono, Karangpilang, Surabaya, Jatim. Upacara peringatan HUT pun dipimpin langsung oleh KSAL Laksamana Marsetio.

Dalam arahannya saat upacara, Marsetio mengingatkan Marinir sebagai bagian integral dari TNI Angkatan Laut, untuk mengambil peran konstruktif dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya mengembalikan kejayaan bangsa di laut, sekaligus sebagai poros maritim dunia. Marinir diminta untuk terus membangkitkan kesadaran bahari masyarakat di mana satuan Marinir berada dan bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marsetio juga menyatakan TNI AL berusaha untuk senantiasa memodernisasi alat utama sistem senjata Marinir dengan membangun kekuatan kesenjataan yang modern sesuai dengan target pemenuhan Minimum Essential Force (MEF).

"Pada akhir Renstra TNI AL tahap 1 tahun 2014, Korps Marinir telah memiliki 54 tank amfibi BMP-3F, 15 kendaraan pendarat amfibi LVT-7 A1 dan rencana penambahan roket multilaras. Modernisasi alutsista Marinir ini akan terus berlanjut pada Renstra tahap 2 tahun 2015-2019, termasuk untuk mengantisipasi pembentukan Divisi-3 Marinir," ujar Marsetio seperti tertulis dalam keterangan Dispen Marinir yang didapat detikcom, Senin (17/11/2014).

Upacara peringatan yang mengambil tema 'Bersama Rakyat Membangun Negeri' tersebut melibatkan sedikitnya 5054 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang terbagi menjadi 2 divisi upacara. Tiap-tiap divisi terdiri dari 3 brigade upacara, ditambah dengan kompi bendera perang, kompi Taruna Marinir AAL, Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Yon Taifib Marinir dan Denjaka serta satu kompi Korps Musik. Bertindak sebagai Komandan Upacara dalam kesempatan ini, Kolonel Marinir Yohannes Rudy Sulistyanto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-1 Marinir.

Untuk memeriahkan acara, turut ditampilkan dalam HUT Marinir itu beberapa atraksi keterampilan prajurit yang melibatkan lebih dari 900 personel. Mulai dari tarian kolosal kolosal gabungan prajurit dan ibu-ibu Jalasenastri Marinir Wilayah Timur yang mempersembahkan sejumlah tarian nusantara dengan iringan rampak bedug
HUT ke-69, Korps Baret Ungu Marinir Beraksi di Langit Surabaya

Korps Marinir TNI Angkatan Laut hari ini merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-69. Dalam peringatan yang digelar di Surabaya itu, sejumlah atraksi udara ditampilkan oleh Korps baret ungu tersebut.

Sedianya HUT Marinir jatuh pada tanggal 15 November 2014, namun perayaan ke-69 Marinir baru digelar hari ini, Senin (17/11/2014), di Lapangan Tembak Marinir FX Supramono, Karangpilang, Surabaya, Jatim. Upacara peringatan HUT pun dipimpin langsung oleh KSAL Laksamana Marsetio.

Dalam arahannya saat upacara, Marsetio mengingatkan Marinir sebagai bagian integral dari TNI Angkatan Laut, untuk mengambil peran konstruktif dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya mengembalikan kejayaan bangsa di laut, sekaligus sebagai poros maritim dunia. Marinir diminta untuk terus membangkitkan kesadaran bahari masyarakat di mana satuan Marinir berada dan bertugas.

Marsetio juga menyatakan TNI AL berusaha untuk senantiasa memodernisasi alat utama sistem senjata Marinir dengan membangun kekuatan kesenjataan yang modern sesuai dengan target pemenuhan Minimum Essential Force (MEF).

"Pada akhir Renstra TNI AL tahap 1 tahun 2014, Korps Marinir telah memiliki 54 tank amfibi BMP-3F, 15 kendaraan pendarat amfibi LVT-7 A1 dan rencana penambahan roket multilaras. Modernisasi alutsista Marinir ini akan terus berlanjut pada Renstra tahap 2 tahun 2015-2019, termasuk untuk mengantisipasi pembentukan Divisi-3 Marinir," ujar Marsetio seperti tertulis dalam keterangan Dispen Marinir yang didapat detikcom, Senin (17/11/2014).

Upacara peringatan yang mengambil tema 'Bersama Rakyat Membangun Negeri' tersebut melibatkan sedikitnya 5054 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang terbagi menjadi 2 divisi upacara. Tiap-tiap divisi terdiri dari 3 brigade upacara, ditambah dengan kompi bendera perang, kompi Taruna Marinir AAL, Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Yon Taifib Marinir dan Denjaka serta satu kompi Korps Musik. Bertindak sebagai Komandan Upacara dalam kesempatan ini, Kolonel Marinir Yohannes Rudy Sulistyanto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-1 Marinir.

Untuk memeriahkan acara, turut ditampilkan dalam HUT Marinir itu beberapa atraksi keterampilan prajurit yang melibatkan lebih dari 900 personel. Mulai dari tarian kolosal kolosal gabungan prajurit dan ibu-ibu Jalasenastri Marinir Wilayah Timur yang mempersembahkan sejumlah tarian nusantara dengan iringan rampak bedug hinga demo serangan kilat gabungan infanteri dan kesenjataan Marinir serta Free Fall 12 prajurit Pasukan Khusus.

Dalam Free Fall yang dilakukan personel Korps Marinir, sebuah baliho berukuran mini 2,5 x 2,5 m bergambar KSAL Marsetio dengan tulisan 'Jayalah Marinirku' dikembangkan di udara oleh lima peterjun handal. Kelima peterjun tersebut didampingi 19 peterjun Marinir lainnya yang merupakan gabungan dari Denjaka dan Taifib.

Sebanyak 12 peterjun menampilkan flag jump dengan membawa bendera-bendera satuan yang ada di Marinir, bendera TNI AL, bendera Mabes TNI dan bendera merah putih. Sedangkan tujuh peterjun Marinir lainnya menampilkan atraksi kerjasama udara Canopy Relative Work (CRW).

Tak demonstrasi terjun payung, HUT ke-69 Korps Marinir juga menampilkan demo serbuan infanteri dan beberapa kesenjataan Marinir untuk membebaskan kendaraan opleiger Marinir yang dibajak gerombolan bersenjata. Selain itu juga ada atraksi keluarnya sebagian pasukan upacara dari lubang-lubang yang sengaja digali di sepanjang lokasi parade pasukan.

Dalam keterangan Dispen Marinir, dijelaskan bahwa sejumlah personel keluar dari lubang saat pengucapan Sapta Marga. Tujuh prajurit yang terlibat dalam pengucapan keluar dari lubang-lubang persembunyian, persis beberapa meter di depan podium Inspektur Upacara.

Uniknya, selama bersembunyi di lubang yang sempit, gelap dan pengab, salah seorang dari personel menyempatkan diri untuk melukis wajah Kasal selaku Irup dan kemudian diserahkan kepada Marsetio. Dalam acara yang menampilkan defile material dan ranpur Marinir itu juga diserahkan hadiah dari KSAL bagi personel Marinir yang berprestasi.

Selain piala bergilir dan penyematan vandel 'Unggul Jaya', pemenang lomba Pembinaan Kesatuan (Binsat) Korps Marinir 2014 juga mendapat uang pembinaan dari KSAL. Ia adalah Komandan Batalyon Infanteri-4 Korps Marinir Letkol Marinir Nanang Saefulloh. Uang pembinaan juga diberikan kepada Komandan Yonif-2 Marinir Letkol Marinir Bob Osianto Siregar yang meraih juara umum 2, dan kepada Komandan Yonif-3 Marinir Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono yang berhasil menyandang predikat juara umum 3.

Hadir pula dalam acara HUT ke-69 Marinir itu para sesepuh Korps Marinir, warga kehormatan Korps Marinir, para mantan Dankormar, pejabat teras Mabesal, dan pemimpin Kotama TNI AL. Selain itu juga pejabat TNI dan Polri, para atase pertahanan negara sahabat dan undangan kehormatan lainnya.

hinga demo serangan kilat gabungan infanteri dan kesenjataan Marinir serta Free Fall 12 prajurit Pasukan Khusus.

Dalam Free Fall yang dilakukan personel Korps Marinir, sebuah baliho berukuran mini 2,5 x 2,5 m bergambar KSAL Marsetio dengan tulisan 'Jayalah Marinirku' dikembangkan di udara oleh lima peterjun handal. Kelima peterjun tersebut didampingi 19 peterjun Marinir lainnya yang merupakan gabungan dari Denjaka dan Taifib.

Sebanyak 12 peterjun menampilkan flag jump dengan membawa bendera-bendera satuan yang ada di Marinir, bendera TNI AL, bendera Mabes TNI dan bendera merah putih. Sedangkan tujuh peterjun Marinir lainnya menampilkan atraksi kerjasama udara Canopy Relative Work (CRW).

Tak demonstrasi terjun payung, HUT ke-69 Korps Marinir juga menampilkan demo serbuan infanteri dan beberapa kesenjataan Marinir untuk membebaskan kendaraan opleiger Marinir yang dibajak gerombolan bersenjata. Selain itu juga ada atraksi keluarnya sebagian pasukan upacara dari lubang-lubang yang sengaja digali di sepanjang lokasi parade pasukan.

Dalam keterangan Dispen Marinir, dijelaskan bahwa sejumlah personel keluar dari lubang saat pengucapan Sapta Marga. Tujuh prajurit yang terlibat dalam pengucapan keluar dari lubang-lubang persembunyian, persis beberapa meter di depan podium Inspektur Upacara.

Uniknya, selama bersembunyi di lubang yang sempit, gelap dan pengab, salah seorang dari personel menyempatkan diri untuk melukis wajah Kasal selaku Irup dan kemudian diserahkan kepada Marsetio. Dalam acara yang menampilkan defile material dan ranpur Marinir itu juga diserahkan hadiah dari KSAL bagi personel Marinir yang berprestasi.

Selain piala bergilir dan penyematan vandel 'Unggul Jaya', pemenang lomba Pembinaan Kesatuan (Binsat) Korps Marinir 2014 juga mendapat uang pembinaan dari KSAL. Ia adalah Komandan Batalyon Infanteri-4 Korps Marinir Letkol Marinir Nanang Saefulloh. Uang pembinaan juga diberikan kepada Komandan Yonif-2 Marinir Letkol Marinir Bob Osianto Siregar yang meraih juara umum 2, dan kepada Komandan Yonif-3 Marinir Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono yang berhasil menyandang predikat juara umum 3.

Hadir pula dalam acara HUT ke-69 Marinir itu para sesepuh Korps Marinir, warga kehormatan Korps Marinir, para mantan Dankormar, pejabat teras Mabesal, dan pemimpin Kotama TNI AL. Selain itu juga pejabat TNI dan Polri, para atase pertahanan negara sahabat dan undangan kehormatan lainnya.



(ear/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads