"Ancaman banjir di Jakarta terjadi pada awal minggu ketiga Januari 2015, dengan prediksi penambahan 15 persen daerah terdampak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (1711/2014).
Sutopo mengatakan, prediksi banjir itu berdasar prakiraan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) terkait puncak hujan lebat yang diperkirakan terjadi pada minggu ketiga Januari 2015 sampai dengan akhir Minggu kedua Februari 2015.
Β
"Skenario yang dikembangkan dalam Rencana Kontinjensi ini adalah kejadian banjir Tahun 2014/2015," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah penduduk risiko tinggi diperkirakan 24.130 Jiwa atau 25% dari total pengungsi update data oleh Dinas Kesehatan," imbuh Sutopo.
Sementara untuk wilayah terdampak banjir tahun 2015 mendatang, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Catatan BNPB, wilayah Jakarta Timur masih menjadi wilayah yang paling rawan terdampak banjir pada tahun mendatang.
Sementara berdasarkan hasil rekapitulasi data laporan Pusdalops BPBD tahun 2014, wilayah Jakarta Timur menjadi wilayah yang paling rentan terdampak banjir, di mana banjir menggenangi 10 kecamatan, 35 kelurana, 168 RW dan 607 RT di wilayah Jakarta Timur.
Selanjutnya, 10 Kecamatan, 30 Keluraan, 83 RW dan 263 RT di wilayah Jakarta Selatan terdampak banjir. Kemudian, di wilayah Jakarta Barat, 8 kecamatan, 25 kelurahan, 151 RW dan 411 RT terdampak banjir.
Di wilayah Jakarta Utara, terdapat 6 kecamatan, 25 kelurahan, 194 RW dan 288 RT terdampak banjir. Sedangkan di wilayah Jakarta Pusat, banjir menggenani 3 kecamatan, 10 kelurahan, 38 RW dan 168 RT.
"Sementara untuk perkiraan risiko penduduk wilayah terdampak banjir mencapai total 122.417 jiwa," pungkasnya.
(mei/aws)