Tangki Palm Kernel Oil (PKO) atau minyak goreng berkapasitas 3.000 ton milik PT Inti Benua Perkasa di Dumai, Riau, ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun akibatnya warga sekitar 'pesta' minyak goreng.
Salah seorang warga Dumai, Ramdhani, mengatakan, peristiwa ambruknya tangki minyak tersebut terjadi pada Sabtu (16/11) malam. Tangki itu berlokasi di Desa Lubuk Gaung, Purnama, Dumai.
Begitu ambruk, ribuan ton minyak yang tumpah ke tanah langsung diserbu warga untuk dikumpulkan. Minyak itu masuk ke dalam lubang-lubang dan aliran air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga ramai-ramai mengggunakan jerigen, ada juga yang langsung masukkan ke dalam drum. Banyak sekali minyaknya, warga di sini jadi panen minyak, pesta minyak," kata Ramdhani saat berbincang dengan detikcom, Senin (17/11/2014).
Warga menyebut ambruknya tangki tersebut membawa berkah bagi warga sekitar. Pasalnya, minyak tumpah tersebut laku dijual dengan harga yang lumayan tinggi.
"Minyak itu dijual lagi sama warga. Harganya per liter bisa Rp 4.000. Kalikan saja kalau satu drum berapa? Isi satu drum bisa mencapai 210 liter. Jadi warga di sini betul-betul," terang Ramdhani.
"Banyak yang nampung untuk beli. Laku," tambahnya.
Polisi menyebut, pihak perusahaan telah melakukan pembendungan kanal agar minyak goreng tidak mengalir ke laut dengan cara memasang safety oil boom milik PT Pelindo Dumai.
(jor/nrl)