Bertolak pada Sabtu dua pekan lalu, Jokowi menghadiri KTT APEC di Beijing selama empat hari. Di sana, sempat terjadi pertemuan bilateral dengan pemimpin negara-negara maju, seperti Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS Barack Obama dan lainnya. Jokowi menggunakan diplomasi blak-blakan saat berjumpa dengan mereka. Tak lupa, saat forum CEO Summit, presiden ketujuh RI itu memberikan presentasi yang dinilai banyak kalangan luar biasa dan to the point.
Setelah itu, Jokowi terbang ke Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur. Terjadi juga beberapa pertemuan bilateral yang positif untuk perbaikan Indonesia ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lawatan ketiga negara itu, Jokowi terlihat akrab dengan sejumlah pemimpin dunia. Mantan Gubernur DKI ini pun menyebut dia merasa paling akrab dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan juga PM Jepang Shinzo Abe. Namun ada juga momen-momen keakraban Jokowi dengan para pemimpin dunia lainnya.
Obrolan Antar Anak Sekolah dengan Tonny Abbot
|
"Terima kasih telah mengundang saya, ini adalah kedatangan pertama saya sebagai presiden tapi bukan pertama kali saya datang ke sini karena anak saya sekolah di Sydney. Saya pernah menemani anak saya utk sekolah di sini," kata Jokowi.
Acara makan malam digelar di Brisbane International Convention Center, Australia, Jumat (14/11/2014). Pertemuan digelar selama hampir sejam, sambil makan malam santai.
Total Jokowi sudah bertemu Abbott selama lebih dari dua kali. Pertama, saat pelantikan 20 Oktober lalu, lalu Abbott berkunjung ke Istana Merdeka. Di Beijing, Jokowi juga sudah bertemu makan malam, termasuk di KTT ASIA Timur.
Usai pertemuan dengan Jokowi, Abbot juga sempat memajang foto pertemuannya Presiden Indonesia ke-7 tersebut, dalam akun Twitter-nya. Abbott mengupload foto bersama Jokowi pada Jumat (14/11). Pertemuan memang digelar semalam di Brisbane Convention and Exhibition Center (BCEC). Jokowi memakai batik dan Abbott mengenakan setelan jas.
Keduanya tampak bersalaman lalu berpose pada kamera. Tangan Abbott sebelah kiri terlihat memegang punggung Jokowi. Senyum merekah ditunjukkan keduanya.
Bertemu Sesama 'Wong Cilik' PM Modi
|
Untuk diketahui Modi berasal dari kalangan keluarga miskin di India. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah kawasan kumuh di kota bernama Vadnagar. Anak ketiga dari 8 bersaudara itu lalu berjuang sendiri untuk hidupnya sejak kecil. Dia berhenti sekolah dan meninggalkan rumah. Sejak itu dia berbisnis lalu bergabung dengan partai.
Dalam pemilu lalu, Modi menang dengan suara telak. Kunci kesuksesannya adalah dia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan mau mendengarkan suara rakyat. Hal yang sama seperti dilakukan Jokowi selama ini.
Jokowi dan Modi bertemu di sela-sela KTT Asia Timur di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Taw, Kamis (13/11/2014) lalu. Keduanya sempat berbicara selama hampir 15 menit.
Di awal sambutannya, PM Modi mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden. Dia menyebut banyak kesamaan dengan Jokowi, di antaranya sama-sama berasal dari masyarakat bawah yang kini menjadi pemimpin negara. Keduanya hampir memiliki kesamaan dalam mencapai tangga kekuasaan, yakni dengan dukungan mayoritas rakyat lewat pemilu yang demokratis.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengatakan memang antara dirinya dan Modi memiliki kesamaan. "Oh, hehe ya berangkat dari bawah. Modi juga selalu merakyat sama. Kalau mereka di India Modi disebut common man, kalau ini wong cilik men," kata Jokowi usai pertemuan dengan Modi, sambil menunjuk dirinya lalu tertawa.
Dapat Cerita Menarik dari Jinping
|
"Pas makan malam saya tanya: Presiden Xi, kenapa Tiongkok bisa meloncat seperti ini? Padahal dulu tertutup? Beri saya 3 poin saja. Jangan banyak-banyak," cerita Jokowi.
Lalu, Jokowi pun menceritakan tiga poin yang disampaikan oleh Jinping. Berikut tipsnya:
"Ke satu, ini penting sekali yang pertama partai yang harus bersatu. Kekuatannya ada di situ. Indonesia yang sulit. Tapi saya akan mencoba," papar Jokowi.
"Kedua, ada sebuah gagasan besar, planning besar, rencana besar, itu harus kamu punyai, Tiongkok sudah punya. Gagasan besarnya jelas, visi ke depan jelas, mau ke mana negara kita," tambahnya.
"Ketiga, kalau sudah ada rencana dan gagasan besar, infrastruktur harus dikerjakan. Seperti apa? Yang mengkoneksikan antar kota dengan kota. Pulau dengan pulau, connectivity. Ini kunci dan jangan terlambat," tegasnya.
Ngobrol Ikan Bakar dan Persahabatan dengan Obama
|
Jokowi berbincang dengan Obama di sela-sela pertemuan bilateral di arena watercube, tempat sesi foto dan makan malam. "Dia nanya ikan bakar di Puncak itu masih buka? Saya jawab masih buka, bahkan tambah banyak," jawab Jokowi sambil tertawa.
"Ngomong-ngomong kalau dengan presiden Obama ngomong yang ringan. Saya juga beri tahu bahwa oficial resident kita hanya 100 meter dari sekolahmu (di Menteng)," tambahnya.
Lalu, kata Jokowi, Obama mengobrol dengan Iriana. Saat itu, pria yang pernah bersekolah SD di Menteng itu bicara bahasa Indonesia. "Aku sudah ngantuk," tutur Jokowi menirukan ucapan Obama. "Aku sudah kenyang. Tadi sudah makan di hotel, aku sudah kenyang," tambah Jokowi lagi soal ucapan Obama.
Sedangkan Obama sendiri juga menyatakan ingin bersahabat secara personal dengan Jokowi. "Saya senang sekali bertemu dengan bapak presiden dan saya harapkan kita bisa memperkuat persahabatan pribadi mapun persahabatan antara negara," kata Obama.
Bersahabat dengan Jokowi dan Indonesia, bagi Obama, adalah nostalgia. Dia mengatakan, Indonesia adalah tempat masa kecilnya.
"Saya senang bertemu presiden Widodo. Saya memiliki kedekatan dengan Indonesia karena menghabiskan masa kecil saya di sana," ujar Obama.
Akrab dengan Abe
|
Dari tiga pertemuan itu, Jokowi dan Abe tak begitu banyak terlihat momen keakrabannya. Namun dalam catatan detikcom, Abe adalah salah satu pemimpin dunia yang paling dulu mengirimkan ucapan selamat kepada Jokowi.
Bahkan Abe mengirimkan Menteri Luar Negeri Jepang Y M Fumio Kishida menyambangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota DKI tak lama setelah Jokowi terpilih sebagai presiden. Dalam pertemuan itu, Kishida membawa pesan langsung dari PM Jepang Shinzo Abe.
Jokowi mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, Kishida menyampaikan PM Abe mengundang Jokowi untuk langsung bertandang ke Jepang. "Tadi (Kishida) menyampaikan pesan dari PM Abe, setelah pelantikan (presiden) untuk bisa berkunjung secepatnya ke Jepang," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014).
Halaman 2 dari 6