Hari Perdamaian Internasional yang selalu dipertingati pada 16 November, kali ini dimeriahkan dengan pawai obor perdamaian di sekitaran Bundaran HI, Jakarta Pusat. Pagelaran itu dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Pada kesempatan tersebut Menteri Khofifah menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk menghargai perbedaan. Kebhinnekaan harus terus dijaga dalam hidup berdemokrasi.
"Jadi kita harus melihat realitas ada multikultur. Oleh karena itu adanya perbedaan di antara satu suku, agama, ras, yang satu dengan yang lain maka ekspresi dari kebebasan dan penyampaian pendapat tetap harus diberi ruang itu adalah hak demokrasi dari seluruh warga bangsa," ujar Khofifah di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi proses demokrasi harus tetap menjaga perdamaian dan tanggung jawab yang satu dengan yang lain. Sehingga proses-proses itu tak menggunakan kekerasan," imbuh Khofifah.
Ribuan orang memeriahkan pagelaran ini. Acara yang berlangsung di lokasi car free day itu dimeriahkan oleh tarian dari seluruh daerah.
"Saya ingin kembali ke Nawacita (9 agenda prioritas Jokowi-JK). Ingin merevitalisasi kita semua tentang kebhinekaan," pungkas Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur tersebut.
(bpn/nrl)