"Ada kriteria yang selalu menjadi acuan (soal Ketua Umum yang ideal)," kata Akbar dalam diskusi Populi Center dan Smart FM 95 bertajuk "Berebut Golkar" di Restoran Gado-gado Boplo, Jl Gereja Theresia No 41, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).
Kriteria baku yang dimaksud Akbar adalah konsep PDLT: Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tak tercela. Kriteria itu dinyatakannya sebagai hasil pemikiran era Ketua Umum Sudharmono dan Sekjen Sarwono Kusumaatmadja. Saat era 80an itu, Akbar menjadi Wasekjen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut dikemukakan saat menjawab pertanyaan soal siapa Calon Ketum Golkar paling potensial pada Munas yang rencananya akan digelar Januari 2015 mendatang. Sarwono juga menjawab.
"Kriterianya adalah orang yang bisa melepaskan diri dari mental pragmatisme politik," kata Sarwono.
Namun keduanya tak menyebut satu namapun dari sejumlah nama yang beredar. Ada tujuh nama yang ingin maju jadi Ketum partai berlambang pohon beringin itu, yakni MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, AgungLaksono, Airlangga Hartanto, Hajriyanto Y Thohari, Zainudin Amali, dan Priyo Budi Santoso. Ketum incumbent Aburizal Bakrie juga diwacanakan bakal maju lagi di Munas untuk menjadi Ketum periode selanjutnya.
(dnu/gah)