"Harus ada rotasi dan regenerasi kepemimpinan. Tetapi tetap saja harus ditempuh dengan cara-cara yang demokratis dan fairness," kata Hajriyanto ketika dihubungi, Jumat (14/11/2014).
Hajriyanto menuturkan bahwa sebenarnya tidak ada larangan bagi Ical untuk mencalonkan diri lagi. AD/ART dan Peraturan Organisasi tidak mengatur pembatasan jumlah periode seseorang menjadi ketum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi demokrasi itu mengharuskan berjalannya rotasi kepemimpinan agar organisasi tetap segar dan memiliki kebaruan," sambung Hajriyanto.
Sebelumnya Ical mengklaim didukung mayoritas DPD. Ia pun mengaku tidak bisa menolak dukungan dari para DPD tersebut.
"Kita lihat jumlahnya berapa (yang mendukung). Seumpamanya memang jumlahnya banyak seperti apa yang disampaikan, maka tentu saya dosa kalau tidak menyikapi itu dengan positif," kata Ical saat tiba sebelum rapat pleno di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
"Yang sudah ketahui 463 dari 560 surat yang meminta saya untuk mencalonkan, dan mereka katakan mendukung dan memilih," klaimnya.
(imk/bpn)