Warga Kampung Pulo Tak Capek Bolak-balik Mengepel, Banjir Sudah Biasa

Warga Kampung Pulo Tak Capek Bolak-balik Mengepel, Banjir Sudah Biasa

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 17:21 WIB
Foto: Yudhistira/detikcom
Jakarta - Sumartini bolak-balik mengepel lantai rumahnya di Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang terendam banjir. Gurat letih terpancar dari mata wanita berusia 54 tahun itu.

Meski demikian, Sumartini mengaku tidak lelah. Dia sudah akrab dengan banjir.

"Nggak capek ngepel habis banjir. Saya mah sudah terbiasa. Saya di sini dari lahir," ujar Sumartini di rumahnya, Jumat (14/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumartini merasakan banjir besar pertama pada tahun 1997 dan 1998. Kemudian rumahnya terkena banjir lagi pada tahun 2000 dan 2007.

Bagi Sumartini, banjir saat-saat ini sudah tidak setinggi periode lalu. Karena itu dia pun enggan pindah dari rumahnya yang hanya berupa petakan tersebut.

"Saya di sini dari lahir. Ini rumah warisan orang tua. Sebenarnya saya mau pindah. Tapi rumah di Jakarta mahal harganya dan suami saya hanya tukang ojek," curhat Sumartini sambil mengepel rumahnya.

Pada November 2014 ini, sudah 4 kali banjir menerpa rumah-rumah warga. Seperti Sumartini, warga-warga lainnya sudah terbiasa dengan banjir lokal maupun limpasan dari Bogor tersebut.

Kampung Pulo sejak zaman baheula merupakan kawasan langganan banjir di Jakarta karena posisinya yang berada di bibir Kali Ciliwung. Pemprov DKI Jakarta berusaha menggusur perkampungan itu dalam rangka normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Ibukota, tapi itu bukan perkara mudah.

Meski saat ini hujan telah mampir ke Jakarta nyaris setiap hari, namun puncak hujan baru terjadi awal tahun depan.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads