JK Sindir Ical yang Berniat Jadi Ketum Golkar Lagi

JK Sindir Ical yang Berniat Jadi Ketum Golkar Lagi

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 15:01 WIB
Jakarta - Mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla mengamati dinamika partainya menjelang gelaran Musyawarah Nasional (Munas) IX. JK menyoroti soal keinginan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk mencalonkan diri lagi.

JK tak mempermasalahkan keinginan Ical untuk jadi ketum Golkar lagi. Namun dia mengingatkan, dulu, dirinya merasa tak pantas untuk mencalonkan diri jadi ketum lagi karena perolehan suara Golkar di Pemilu 2009 lebih rendah dibandingkan Pemilu 2004.

"Ya semua orang di Golkar punya hak yang sama untuk maju, tergantung dukungan. Tapi sebagai ketua, dulu, karena suara turun, saya langsung gentleman mengatakan saya turun tidak mau maju lagi," kata JK kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pemilu 2004, di bawah kepemimpinan Akbar Tandjung, perolehan suara Golkar sebesar 21,58%. Sedangkan di Pemilu 2009, di bawah kepemimpinan JK, perolehan suara Golkar sebesar 14,45%. Di Pemilu 2014, di bawah kepemimpinan Ical, perolehan suara Golkar sebesar 14,75%.

Jika dilihat dari persentase perolehan suara, Golkar di bawah kepemimpinan Ical memang sedikit lebih baik dari JK. Namun dari segi perolehan kursi di DPR, Golkar di bawah kepemimpinan Ical lebih sedikit 16 kursi dibandingkan Golkar yang dipimpin JK.

"Karena sekarang lebih turun lagi, macam-macam masalah, tidak ada yang dicapai, tentu saya yakin Ical legowo untuk mengakui itu. Bahwa butuh kearifan, bahwa yang bisa dua kali yang berhasil, semua gitu," ujar JK yang menjadi wapres tanpa membawa bendera Golkar ini.

"Saya tidak bilang Ical harus mundur, jangan salah catat. Saya kasih contoh diri saya bahwa kalau saya, suara turun, langsung minta tak maju lagi," imbuh JK.

(trq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads