"Pada level strategi elektoral, kalau Ical kembali menguasai Golkar, mungkin tidak terlalu banyak perubahan dari aspek elektoral," ujar peneliti Center of Strategic and Indonesia Studies (CSIS) Arya Fernandes saat berbincang, Kamis (13/11/2014).
Karena menurut Arya, pada masa kepemimpinan Ical tidak ada terobosan yang cukup berarti yang memberi efek bagi perolehan suara partai. Tidak akan ada penyegaran pada level elite Partai Golkar, baik di tingkat DPP maupun DPD tingkat I, karena Ical tentu akan mempertahankan lingkaran dalamnya di tubuh Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena selama ini ada semacam ketergantungan partai terhadap Ical, karena Ical selama ini menjadi sumber dana yang kuat. Kalau ini terjadi, tidak baik untuk kelembagaan partai," ucapnya.
(rmd/dnu)