Peneliti CSIS: Elektabilitas Golkar 2019 Makin Turun Jika Ical Ketum Lagi

Peneliti CSIS: Elektabilitas Golkar 2019 Makin Turun Jika Ical Ketum Lagi

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 06:51 WIB
Jakarta - Wacana Aburizal Bakrie (Ical) maju lagi menjadi calon ketua umum Partai Golkar makin memanaskan konstelasi politik di internal partai beringin jelang Musyawarah Nasional (Munas). Jika Ical kembali memimpin Golkar pasca Munas, diprediksi suara Golkar akan makin turun pada Pemilu 2019.

"Pada level strategi elektoral, kalau Ical kembali menguasai Golkar, mungkin tidak terlalu banyak perubahan dari aspek elektoral," ujar peneliti Center of Strategic and Indonesia Studies (CSIS) Arya Fernandes saat berbincang, Kamis (13/11/2014).

Karena menurut Arya, pada masa kepemimpinan Ical tidak ada terobosan yang cukup berarti yang memberi efek bagi perolehan suara partai. Tidak akan ada penyegaran pada level elite Partai Golkar, baik di tingkat DPP maupun DPD tingkat I, karena Ical tentu akan mempertahankan lingkaran dalamnya di tubuh Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya juga mengatakan, selain tak ada penyegaran di tubuh partai, naiknya Ical juga tidak akan mengubah aspek pendanaan partai.

"Karena selama ini ada semacam ketergantungan partai terhadap Ical, karena Ical selama ini menjadi sumber dana yang kuat. Kalau ini terjadi, tidak baik untuk kelembagaan partai," ucapnya.

(rmd/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads