"Beberapa hal telah disampaikan Menhan. Pemerintahan yang baru telah memberi semangat yang kuat untuk melanjutkan pembangunan kekuatan militer atau TNI. Kalau sekarang kekuatan TNI kita itu 19 terbesar di dunia, atau 9 di Asia Pasifik. Tadi Menhan kita punya obsesi yang luar biasa," ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang mendampingi Ryamizard usai pengarahan.
Pengarahan kepada para Pati dilakukan di Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Kamis (13/11/2014). Hadir selain Moeldoko sejumlah petinggi TNI lainnya seperti KSAD Jenderal Gator Nurmantyo, KSAL Laksamana Marsetio, KSAU Marsekal Ida Bagus utu Dunia, dan Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semua berharap Menhan akan membuat proyeksi agar menjadikan TNI kekuatan militer 10 besar dunia. Apakah itu bisa, saya kira kita harus optimis. Itu adalah sebuah obsesi Menhan yang baru," kata Moeldoko.
Panglima mengatakan dalam mencapai target itu diperlukan langkah-langkah yang realistis. Pemerintah perlu memperhitungkan kuantitas dan kualitas dari kekuatan militer nasional mulai dari kualitas dan kuantitas personil hingga alutsista.
"Kita tetap harus perhitungkan. Secara itung-itungan, kita lihat kuantitas. Itu jumlah personilnya, kualitas persenjataan, high tech-nya, pengalaman kemiliterannya, harus dihitung. MEF kan sudah mencapai 38 persen, 2019 diharapkan bisa 70 persen," tutup mantan Pangdam Siliwangi itu.
(ear/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini