4 Titik Gelap Kasus Dian yang Tewas Disumpal Celana Dalam

4 Titik Gelap Kasus Dian yang Tewas Disumpal Celana Dalam

- detikNews
Kamis, 13 Nov 2014 10:14 WIB
4 Titik Gelap Kasus Dian yang Tewas Disumpal Celana Dalam
(Foto: Angling Adhitya P/detikcom)
Jakarta - Jenazah Dian Dwi Puryani (30), korban pembunuhan sadis, dimakamkan hari ini. Siapa yang membunuh perempuan manis itu? Belum diketahui. Titik gelap menyelimuti kasus tersebut.

Dian pergi dari rumah di kawasan Kaliwiru, Candisari, Semarang, Sabtu (8/11) lalu. Tak ada tanda-tanda ia bakal menginap karena tak membawa bekal apapun. Tapi ternyata, perempuan beranak 2 itu tak pulang ke rumah.

Keluarga kaget saat didatangi polisi dan membawa foto Dian, Rabu (12/11) kemarin. Dijelaskan polisi, Dian telah menjadi mayat. Kondisinya mengenaskan: mulut tersumpal celana dalam, leher terjerat tali bra, dan tangan terikat kuncir rambut di hutan Tinjomoyo, Gunungpati, yang berjarak 4-5 km dari rumah keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Berikut 4 titik gelap seputar kejadian tersebut:

1. Pria Penjemput

Sebelum pergi dari rumah, Sabtu (8/11), Dian sempat bermain dengan 2 anaknya. Kemudian ia menitipkan anaknya ke kerabat, Rukmini. Sementara ia sendiri pergi dengan dijemput seorang pria.

Keluarga tak terlalu peduli dengan kepergian perempuan berambut sebahu itu, karena sejak pisah ranjang dengan suami 2 tahun lalu, Dian memang kerap pergi. Setelah Dian tak pulang dan menjadi mayat, muncul tanda tanya: siapa pria penjemput Dian?

2. Suami Diperiksa

Dian dan suami pisah ranjang sejak 2 tahun lalu. Keduanya hidup terpisah. Meski demikian, hubungan keduanya masih baik. Bahkan suami korban sering mengantar dan menjemput anak ke sekolah.

Untuk mengusut pembunuhan sadis ini, polisi memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami Dian. Namun mereka belum menyampaikan hasilnya. Semua masih gelap.

3. Depresi

Oleh keluarga, Dian dianggap depresi. Ia sering pergi dari rumah tapi selalu kembali. Kadang ia menginap entah di mana.

Menurut cerita yang diterima keluarga, Dian juga pernah naik bus dan berhenti di kawasan Tugu Muda. Di sana, ia berkumpul dengan anak-anak punk. Sekali waktu, ia juga berjalan menuju Stadion Jatidiri. Adakah kondisi ini terkait dengan pembunuhan tersebut?

4. TKP Pembunuhan

Benarkah Dian dihabisi di hutan Tinjomoyo, tempat mayatnya pertama kali ditemukan? Atau dia dibunuh di tempat lain dan mayatnya dibuang ke hutan tersebut? Polisi masih menyelidiki dugaan-dugaan ini.

Polisi sempat menyisir ulang lokasi penemuan mayat. Tak ada titik terang. Yang jelas, berdasarkan autopsi, korban mengalami luka di tengkuk dan kepala. Namun yang menyebabkan korban mengembuskan nafas terakhir adalah sumpalan celana dalam di mulutnya.
Halaman 2 dari 5
(try/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads