Enaknya Bersarung dan Bersandal Jepit di Arena KTT ASEAN Myanmar

Laporan dari Nay Pyi Taw

Enaknya Bersarung dan Bersandal Jepit di Arena KTT ASEAN Myanmar

- detikNews
Rabu, 12 Nov 2014 13:40 WIB
Nay Pwi Taw, - Ada yang berbeda dari penampilan panitia penyelenggara KTT ASEAN 2014, Myanmar. Mulai dari presiden, delegasi hingga panitia semua mengenakan pakaian khas Myanmar, bernama Longyi, dengan sarung dan sandal jepit.

Presiden Myanmar U Thein Sein terlihat mengenakan Longyi saat menjamu presiden Joko Widodo pagi tadi, sebelum pembukaan KTT ASEAN di Myanmar International Convention Center, Nay Pyi Taw, Rabu (12/11/2014).

Dia memakai atasan baju berwarna putih lengan panjang. Kancing bajunya mirip dengan pakaian khas dari Tiongkok, yakni garis lurus di bagian tengah. Sementara bawahannya sarung berwarna ungu dengan motif kotak-kotak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Sein juga memakai sandal jepit berbahan karet hitam. Sebuah pin emas tersemat di dada sebelah kiri. Sein juga membawa pulpen emas dan berkacamata.

Tak hanya sang presiden saja, namun semua delegasi dari Myanmar hingga panitia yang bertugas di media center dan katering pun demikian. Mereka kompak bersarung dan bersandal jepit dengan motif dan warna bermacam-macam. Sementara untuk para wanita, kainnya dibuat lebih sempit dan terlihat mirip dengan rok panjang.

"Ini memang pakaian resmi kami. Nyaman juga," ucap salah seorang panitia saat ditanya soal Longyi.

Longyi sudah dikenal oleh masyarakat Myanmar sejak zaman penjajahan Inggris. Kata Longyi sendiri berarti sarung bila diartikan ke dalam Melayu. Pakaian ini jadi favorit karena terkenal nyaman.

(mad/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads