Ibunda Hafidt Minta Hakim Beri Vonis yang Ringan

Ibunda Hafidt Minta Hakim Beri Vonis yang Ringan

- detikNews
Selasa, 11 Nov 2014 17:53 WIB
Ibunda Hafidt Minta Hakim Beri Vonis yang Ringan
Jakarta - Ibunda terdakwa Ahmad Imam Al Hafitd, Sulastri berharap majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman yang bijak terhadap putranya. Dia berpendapat Hafitd masih punya masa depan karena usianya yang muda.

"Semoga majelis hakim memberikan vonis dengan melihat dari berbagai keringanan. Hafitd masih muda. Itu harapan saya sebagai ibunya," kata Sulastri usai persidangan di PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Β 
Selama di ruangan sidang, Sulastri terus meneteskan air mata karena melihat anaknya duduk di kursi pesakitan. Bagi dia, tuntutan seumur hidup oleh jaksa penuntut umum pekan lalu membuatnya shock. Tuntutan itu dinilainya sangat berat.

"Sampai kering air mata saya pikirin Hafitd terus. Dia kami didik dengan cara baik, sesuai ajaran agama. Semoga hakim bisa melihat dari umurnya yang baru 18 tahun," katanya dengan isak tangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia terus membela putranya itu dengan menepis tudingan yang menyudutkan dari berbagai pihak. Sulastri berpendapat kalau Hafitd tidak punya karakter pembunuh. Apalagi sejak kecil, dia mengklaim memperhatikan pendidikan putra sulungnya itu.

"Shock juga, kepikiran, kaget karena dia nggak ada karakter pembunuh. Tuntutan seperti itu sangat luar biasa bagi saya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafitd, terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto hari ini menjalani sidang dengan agenda nota pembelaan atau pledoi.

Dalam pembacaan pledoinya, Hafitd berharap dirinya diberikan pengampunan dan tidak mendapatkan hukuman berat. Hal ini disebabkan dia ingin menebus kesalahan dan melanjutkan kuliah lagi.

"Saya mohon berilah kesempatan berbuat baik. Berilah saya kesempatan kuliah lagi untuk menebus apa yang saya lakukan. Sama sekali saya tidak mau melajukan ini. Beri saya kesempatan berbuat yang lebih baik lagi. Saya tidak ingin menghabiskan waktu di penjara," kata Hafidt dengan suara terbata-bata.

(hat/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads