Ada Bayi yang Hilang dalam Tabrakan 2 Bus di Pontianak, Ortu Kebingungan

Ada Bayi yang Hilang dalam Tabrakan 2 Bus di Pontianak, Ortu Kebingungan

- detikNews
Senin, 10 Nov 2014 16:14 WIB
(Foto: Adi Saputro/detikcom)
Pontianak - Kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan, Desa Lingga, Kecamatan Sui Ambawang, Pontianak, Kalimantan Barat melibatkan bus Alegra vs bus Valenty menyisakan duka mendalam. Ada bayi yang hilang dalam kejadian tersebut.

Dua bus tersebut melaju dari arah berlawanan. Bus Valenty rute Pontianak-Sandai terguling dan masuk ke parit. Sedangkan bus Alegra rute Sintang-Pontianak ringsek di bagian depan.

Dalam kejadian ini, 2 penumpang bus meninggal dunia, 2 kritis, dan 9 penumpang dirawat di RS dr Soedarso. Korban tewas atas nama Sri Anita (23), warga Jeruju, dan satu jenazah belum terindentifikasi karena tak memiliki identitas. Korban tewas merupakan penumpang bus Valenty. Sedangkan penumpang bus Alegra yang berjumlah 8 orang, mengalami luka berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sopir bus Valenty, Zulkifli, dirawat di Puskesmas Lingga dengan kondisi tangan patah. Sementara sopir bus Alegra, Jaka, dalam kondisi kritis.

Seorang ibu penumpang bus Alegra mengaku kehilangan bayi 9 bulan. Polisi dan warga kemudian mencari. Namun hingga kini bayi malang itu belum ditemukan.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat, Kombes Supriyadi, mengatakan, diduga sopir bus Alegra mengantuk saat berkendara.

"Yang pasti dua tewas. Dua-duanya perempuan yang tewas di tempat. Masih dilakukan visum di Puskesmas Lingga," kata Supriyadi.

Dijelaskan Supriyadi, bus Alegra dengan no KB 7315 A datang dari arah luar kota menghindari orang di depannya. Di saat bersamaan, datang datang bus Valenty dari arah kota Pontianak menuju ke luar kota. Brakkk! Kedua bus tersebut bertabrakan.

Hingga sore ini, kerabat korban terus berdatangan ke RS dr Soedarso Pontianak. Sementara, dua bus nahas itu telah dievakuasi polisi dari lokasi kejadian.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads