Ryamizard Ryacudu Blusukan ke Markas PT Pindad

Ryamizard Ryacudu Blusukan ke Markas PT Pindad

- detikNews
Senin, 10 Nov 2014 11:37 WIB
Bandung -

Usai memberikan pembekalan di Sesko TNI, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bertandang ke PT Pindad (Persero). Selain mendapat penjelasan mengenai kerja sama yang dilakukan Pindad dengan negara asing, Ryamizard diajak berkeliling kompleks BUMN tersebut untuk melihat berbagai alat pertahanan produksi Pindad.

Ryamizard yang datang dengan mengenakan kemeja pendek abu-abu itu disambut oleh Plt Dirut Pindad (Persero) Tri Hardjono. KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Komisaris Pindad dan Pangdam Siliwangi III Mayjen Dedi Kusnadi turut pula hadir.

"Kunjungan kerja ini untuk melihat perkembangan langsung industri pertahanan strategis, sekaligus sebagai tanggung jawab akan komitmen perhatian pemerintah," ujar Ryamizard di kompleks PT Pindad, Jl Gatot Subroto, Bandung, Senin (10/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam mewudukan kemandiran bidang pertahanan, menurut Ryamizard, ada 3 pilar yang penting. Yaitu. Pemerintah, pengguna dan industri pertahanan itu sendiri.

"Pemerintah harap Pindad terus bergerak maju dan menjadi motor dalam industri pertahanan," kata Ryamizard.

Ryamizard pun melihat presentasi dari Plt Dirut Pindad, Tri Hardjono mengenai berbagai produk yang diproduksi Pindad. Selain itu Tri juga menjelaskan berbagai kerjasama antara Pindad dengan industri pertahanan asing.

"Kerja sama Pindad dengan CMI (perusahaan Beligia) untuk mengembangkan Turrett dan kanon. Lal dengan RDM (perusahaan patungan Rheinmentall Jerman dan Denal Afsel) untuk memproduksi dan pemasaran dan pengembangan amunisi kaliber besar. Fokus di amunisi kaliber 20-155 mm," jelas Tri dalam kesempatan yang sama.

Pindad pun menurut Tri tengah bekerja sama dengan perusahaan Swedia, SAAB, dalam hal pemeliharaan RBS 70 Mk2 missiles dan new Bttereies of RBS 70 Mk2. Pindad disebut akan terlibat dalam kegiatan life time extenstion RBS 70 Mk2 dan sebagai lead integrator untuk instalasi ke ranpur.

Jenderal (Purn) Bintang 4 ini pun lalu berkeliling melihat berbagai macam contoh alat pertahanan yang diproduksi Pindad. Mulai dari Panser Anoa, senjata baik pistol, senapan mesin, hingga senapan sniper, serta juga roket, dan bom.

"Ini roket pertahanan, bom (bom latih) dan bom tajam. Ada yang kita siapkan untuk Sukhoi dan F-16. Ini senjata sniper SPR-2 kita, kita punya amunisi anti material, bisa tembus tank. Ini kita punya seri SS2-V5, versi lengkap senjata di mana setiap kebutuhan disesuaikan," salah satu staf Pindad menjelaskan kepada Ryamizard.

Pria asal Palembang ini pun lantas berkeliling ke kompleks Pindad. Mulai dari melihat proses pembuatan Panser Anoa, pengecetannya, hingga melihat kompleks Divisi persenjataan.

"Arah pengembangan Pindad ke depan kita fokus pada pembuatan alutsista, tapi ada bisnis juga non alutsista. Kita juga akan melakukan beberapa penelitian dan pengembangan," tukas Tri kepada Ryamizard.

"Benar nanti ada medium tank tapi PT Pindad juga mempelajari soal roda rantai yang akan dibutuhkan oleh TNI. Kita juga akan melakukan pengembangan sistem ERP agar Pindad jadi perusahaan yang modern," tutupnya.

(ear/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads