Ganjar terpilih menjadi Ketua Umum KAGAMA periode 2014-2019 pada Sabtu (8/11/2014) malam. Keputusan diambil secara musyawarah mufakat bersama tiga calon ketua umum lainnya, yaitu Sri Sultan HB X (Ketua Umum KAGAMA periode 2009-2014), Budi Karya Sumadi (Ketua Pengda KAGAMA DKI Jakarta) dan Usman Rianse ( Pengda KAGAMA Sulawesi Tenggara). Acara digelar di Hotel Grand Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Selain memilih ketua umum, musyawarah juga menyepakati Sri Sultan HB X sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi, Usman Rianse menjadi wakil ketua dan Budi Karya Sumadi sebagai ketua harian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak ingin KAGAMA di berbagai daerah meredup. Untuk itu perlu terus dijalin komunikasi antara pusat dan daerah," Sri Sultan sebagaiman disampaikan dalam rilis kepada detikcom, Minggu (9/11/2014).
Sementara, dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menyatakan program kerja KAGAMA tidak akan melupakan nilai-nilai perjuangan, kerakyatan, dan kebangsaan yang diajarkan UGM. Salah satunya adalah menjalin sinergi dengan pengurus daerah sehingga terbangun kerukunan antar anggota. Jalinan komunikasi bisa dilakukan secara fisik maupun virtual dengan hadirnya kecanggihan IT.
"Banyak cabang KAGAMA bangga kalau ditengok oleh pusat. Jalinan silaturahmi itu harus terus dibangun," kata politikus PDIP ini.
Di hadapan peserta Munas, Ganjar berharap komunikasi lebih intensif dapat dijalin antara PP KAGAMA di Yogyakarta serta Pengda KAGAMA Jakarta yang dekat dengan sentral kekuasaan. Potensi yang dimiliki KAGAMA akan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.
"Siapa pun pemerintah yang berkuasa kita dukung. Kita siap berkontribusi agar Indonesia lebih baik," tandas alumnus Fakultas Hukum UGM ini.
Dalam bursa pencalonan, sebetulnya selain 4 orang, juga ada nama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono. Namun Basuki akhirnya menyatakan mengundurkan diri karena kesibukannya sebagai menteri.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini