Seperti halnya Ita (23), gadis manis berkerudung yang baru lulus dari Universitas Negeri Jakarta ini terus mencari cara agar bisa mewujudkan impiannya bersekolah ke luar negeri. Salah satunya adalah dengan datang ke European Higher Education Fair (EHEF) 2014 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta.
"Iya, tadi udah muter-muter, datang ke stand embassy-nya langsung, kayak. Embassy Spanyol, Ceko. Kalau di sana kan biasanya ada program beasiswanya," ucap Ita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu juga ke sini, tanyai-tanya soal beasiswa," ujarnya.
Ita sudah pernah mencoba mengajukan aplikasi beasiswa. Namun ada beberapa syarat yang belum bisa dipenuhi.
"Dulu pernah ngajuin, tapi kan kalau ke Inggris misalnya agak sulit, soalnya tesnya enggak bisa pakai TOEFL," ujar Ita.
Meski begitu, Ita tak patah semangat. Lulusan Sastra Inggris ini terus mencari dan berusaha untuk bisa mendapatkan beasiswa yang diimpikannya.
"Saya maunya di Eropa, kalau negaranya yang mana saja enggak masalah," harap perempuan yang tinggal di Pondok Kopi, Jakarta Timur ini.
Ita datang tak sendiri, dia bersama dengan teman kuliahnya, Nisra. Sama dengan Ita, Nisra ingin sekali melanjutkan sekolah ke Eropa.
"Mau banget ke Inggris, soalnya kuliahnya kan Sastra Inggris," ujar Nisra.
Nisra yang datang jauh-jauh dari Tangerang ini mengaku sangat antusias dengan pameran beasiswa EHEF ini. Dia juga berharap suatu hari bisa diterima di sebuah kampus di Inggris sesuai dengan impiannya saat ini.
"Pulang dari sini biasanya sudah menggebu-gebu mau apply beasiswa," ujarnya.
EHEF 2014 digelar di Balai Kartini, Jakarta. Di sana ada puluhan stand kampus dari berbagai negara di Eropa yang menawarkan programnya. Selain itu ada juga stand beasiswa dari luar dan dari dalam negeri.
EHEF diselenggarakan oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, bekerja sama dengan perwakilan-perwakilan dari beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Irlandia, perancis, swiss, Italia, UK, Spanyol, Hungaria, Jerman, Belanda.
(slm/kha)











































