Taman Museum Fatahillah, lokasi festival tersebut digelar, dihiasi banyak monumen meriam. Biasanya, monumen-monumen itu hanya berdiri sendiri. Namun kali ini di setiap monumen meriam terdapat sosok patung pejuang angkatan 45.
"Aaargh," tiba-tiba salah seorang pengunjung, Surati (28) berteriak kencang. Saat itu ia hendak duduk di samping monumen meriam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeritan reflek Suratin ini mengundang tawa belasan warga yang menyaksikan peristiwa itu. "Maaf ibu kalau membuat kaget," kata sosok 'patung hidup' berkostum hijau tersebut yang belakangan diketahui bernama Romi (33).
Rupanya Romi adalah anggota Komunitas Manusia Batu (Kombat). Ia dan 8 kawannya berakting sebagai patung dengan tema kostum angkatan pejuang 45. Setiap pengunjung diperbolehkan berfoto bersama mereka.
Di depan masing-masing 'patung hidup' disediakan kotak bagi pengunjung yang ingin menyumbang. Kombat tidak mematok tarif bagi siapapun yang hendak foto bareng.
"Seikhlasnya saja. Kalau ikhlas kan kerjanya jadi enak," kata Romi.
Komunitas tersebut, kata Romi, telah dibentuk sejak 3 tahun yang lalu. Mulanya hanya berawal dari iseng karena salah satu di antara mereka memang menyukai seni. Lama kelamaan mereka fokus menekuni profesi itu dan kerap diundang ke berbagai kota.
(kff/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini