Prihatin Marak Tawuran, Ratusan Pelajar di Yogya Deklarasikan Anti Kekerasan

Prihatin Marak Tawuran, Ratusan Pelajar di Yogya Deklarasikan Anti Kekerasan

- detikNews
Sabtu, 08 Nov 2014 15:55 WIB
Yogyakarta - Aksi tawuran dan berbagai tindak kekerasan di kalangan pelajar semakin marak terjadi di kota pelajar Yogyakarta. Prihatin atas kondisi tersebut, ratusan pelajar tingkat SMA/MAN/SMK di DIY yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pelajar Pecinta Alam (FKPPA) menggelar deklarasi tolak kekerasan di Jalan Malioboro Yogyakarta.

Aksi yang dinamai 'Jogja Nyawiji' ini diawali dari Taman Parkir Abubakar Ali kemudian berjalan kaki ke jalan Malioboro dan berakhir di Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Sabtu (8/11/2014).

Di Jalan Malioboro, ratusan pelajar kemudian membacakan deklarasi. Isi deklarasi diantaranya menjunjung tinggi nilai budaya, kedisiplinan, adat dan etika sesuai tuntunan agama yang berlaku, menghormati dan menghargai perbedaan untuk menjalin persatuan pelajar, menjadi pelajar cerdas dan mencintai alam, dan membangun cintra pelajar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator aksi, Abel Putra, mengatakan aksi ini menyikapi perkembangan situasi dan pemberitaan buruk tentang pelajar di Yogya akhir-akhir. Dimana banyak terjadi aksi tawuran dan kekerasan oleh pelajar. Deklarasi bersama ini untuk menciptakan kenyamanan pelajar di Yogya dalam mengakses pendidikan. Mereka sepakat untuk menciptakan Yogya sebegai tempat pendidikan bagi semua pelajar dalam suasana aman dan nyaman.

"Dalam empat tahun terkahir ini, tawuran dan kekerasan pelajar di Yogya marak terjadi. Kami sepakat untuk mengembalikan image Yogya sebagai kota pelajar, gak ada tawuran pelajar di Yogya,"kata Abel di Jl Malioboro Yogyakarta.

Dalam aksinya sejumlah pelajar mengenakan pakaian unik seperti pocong dan burung. Mereka juga membentang poster di antaranya bertuliskan,"Tolak Kekerasan," "Sepi Ing Kisruh, Rame Ing Paseduluran,"Stop Kekerasan Pelajar, Masyarakat Berbudaya," dan lain-lain.

(aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads