Cerita Menteri Hanif Naik 'Ojek' Voorijder Tembus Macet Jakarta

Cerita Menteri Hanif Naik 'Ojek' Voorijder Tembus Macet Jakarta

- detikNews
Sabtu, 08 Nov 2014 15:28 WIB
Jakarta - Kemacetan mewarnai weekend di Jakarta. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri ikut menjadi korbannya. Ia memilih naik 'ojek' motor voorijder yang biasa mengawalnya saat menghadiri suatu acara.

Menteri Hanif diagendakan menghadiri acara diskusi di RM Gado-Gado Boplo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Namun, ia terlambat karena terjebak macet. Diskusi itu diselenggarakan Smart FM dengan tema 'setelah lompat pagar' dengan menghadirkan sejumlah nara sumber selain Hanif. Acara ini dimulai sekitar 09.00 WIB, Sabtu (8/11/2014).

Hingga pukul 10.00 WIB, Hanif tak juga muncul. Acara pun dilanjutkan dengan hanya 3 pembicara. Sekitar pukul 10.10 WIB moderator mengatakan Hanif sudah dekat lokasi acara dan datang dengan menggunakan ojek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanif datang dengan wajah penuh peluh keringat. Ia menggunakan kemeja putih dan celana Jins biru tua. Baru duduk, ia langsung berbicara tentang pekerjaan barunya sebagai menteri tenaga kerja.

Usai acara, wartawan mengkonfirmasi kabar ia naik ojek menuju lokasi. Ia pun membenarkan.

"Tadi memang naik ojek. Dari kawasan Kalibata City berangkat sekitar 09.05 WIB," kata Hanif.

Ia sebenarnya sudah menduga akan ada beberapa titik kemacetan yang dilaluinya. Namun, waktu yang mepet membuatnya berpikir taktis. Hanif memilih naik ojek dari kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Ojeknya pun tak sembarang ojek tapi motor voorijder yang biasa mengawalnya yang dijadikannya ojek untuk bisa mengantarnya sampai ke tujuan.

"Ini ojek saya (sambil menunjuk ke voorijder). Kalau pakai ini kan lebih cepat," ucapnya.

Di tempat duduk motor itu memang ada helm hitam yang diduga digunakan Hanif saat menuju lokasi. Mobil yang ditumpanginya dan mobil ajudannya baru menyusul kemudian ke lokasi acara.

(bil/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads