Bertemu Mama-mama Papua di Riuhnya Pasar Puncak

Bertemu Mama-mama Papua di Riuhnya Pasar Puncak

- detikNews
Sabtu, 08 Nov 2014 15:08 WIB
Papua - ‎Suasana pasar tradisional tentu selalu ramai. Begitu pula dengan suasana pasar di Kabupaten Puncak, Papua, yang selalu ramai dengan kegiatan jual-beli. Mama-mama Papua sibuk menjajakan dagangannya.

Ketika detikcom menyambangi pasar yang terletak di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (8/11/2014), suasana pasar tampak laiknya pasar-pasar tradisional lain. Bedanya di sini mungkin harga-harga barang jauh mahal dibandingkan dengan kota atau kabupaten lainnya.

Tampak puluhan Mama (sebutan untuk ibu-ibu di Papua-red) menjajakan hasil bumi di hamparan tanah yang beralasan karung goni. Bahan bumi yang dijual seperti kol, wortel, cabai, jeruk, hingga Noken yang berwarna-warni (tas khas Papua terbuat dari serat pohon).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya kebanyakan Mama tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. ‎Namun transaksi jual-beli tak cukup menyulitkan karena kita cukup menunjuk barang yang diinginkan dan Mama itu akan menyebutkan harganya.

Namun jangan kaget apabila harga-harga bahan pokok yang biasanya tak terlalu mahal malah bisa membuat kantong jebol. Ketika detikcom menunjuk sebonggol kol saja harganya bisa mencapai Rp 50 ribu, padahal jika di Pulau Jawa mungkin kisaran harganya tak lebih dari Rp 10 ribu.

Untuk cabai juga dijual seharga Rp 10 ribu untuk segenggam saja. Lebih-lebih ketika menawar Noken yang tampak menarik. Seorang Mama langsung menyebut angka yang bisa membuat dompet kempes seketika.

"Rp 1 juta," kata Mama itu sembari menunjukkan Noken dengan ukuran kecil.

Pasar di Distrik Ilaga itu biasanya ramai dari pagi sekitar pukul 08.00 WIT hingga siang hari sekitar pukul 14.00 WIT. Berbagai kebutuhan lain seperti beras, minyak, gula, dan lain-lain juga bisa didapatkan di kios-kios di pasar itu. Namun sama saja, harga-harga di pasar itu jauh mahal karena untuk mengangkut barang-barang itu dibutuhkan pesawat perintis dari Timika.



(dha/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads