"Pengiriman ini sejalan dengan tanggung jawab kami kepada Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan sistem pertahanan secara lokal guna meningkatkan kemampuan pertahanan Negara," dari keterangan pihak Airbus, Presiden PT. Dirgantara Indonesia, Budi Santoso di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/11/2014)
Berdasarkan kesepakatan antara Airbus Helicopters dengan PT. Dirgantara Indonesia, peralatan seperti senapan dan peluncur roket akan dipasang di Bandung. 12 Helikopter Rotorcraft dan dari seri Ecureuil/Fennec tersebut akan membentuk skuadron ringan TNI AD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan Indonesia untuk menggunakan Fennec menunjukkan kesesuaian seri ini bagi pengoperasian di berbagai macam kondisi," ujar keterangan dari pihak Airbus, Head of Region Airbus Helicopters untuk Asia Tenggara dan Pasifik, Philippe Monteux.
Pembelian Fennec oleh TNI AD ini menyusul pembelian 6 buah helikopter EC725 oleh TNI AU pada tahun 2012 dahulu. EC725 mulai beroperasi tahun 2005 dan menjadi pilihan pasukan militer Prancis, Brasil, Meksiko, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Kemampuannya telah terbukti diwilayah krisis seperti Lebanon, hingga Afghanistan. Khususnya dalam misi pencarian dan penyelamatan.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini