Abdul Wahab Chasbullah berlatar belakang sebagai sosok yang berasal dari keluarga santri. Ayahnya bernama Hasbulloh Said merupakan sosok pengasuh Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.
Dari penelusuran detikcom dari Wikipedia dan situs Nu online, Jumat (7/11/2014), Wahab lahir di Jombang, Jawa Timur, 31 Maret 1888. Dia meninggal di usia 83 tahun pada 29 Desember 1971.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari catatannya, Wahab pada 1916 pernah mendirikan organisasi pergerakan yang dinamai Nahdlatul Wathon. Pendirian organisasi ini untuk membangunkan kesadaran rakyat Indonesia. Dua tahun berikutnya, untuk mendukung pergerakannya itu, dia mendirikan Nahdlatut Tujjar.
Pendirian dua organisasi ini agar bisa menjadi wadah penggalangan dana dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, untuk memperkuat kesolidan perjuangan umat islam di dunia pesantren. Awal Nahdlatutut Tujjar berdiri, Wahab diplot sebagai sekretaris sekaligus bendahara. Kemudian sebagai ketua dipilih tokoh pendiri NU lainnya, Kiai Hasyim Asyari.
Meski berlatar belakang NU, Wahab juga dianggap sebagai ulama yang bisa mempelopori forum diskusi antar organisasi massa seperti Muhammadiyah. Saat negara dijajah Jepang, dia juga ikut berjuang mengusir penjajah dengan menjadi Panglima Laskar Mujahidin (Hizbullah).Dalam riwayatnya, Wahab juga pernah mendirikan harian umum βSoeara Nahdlatul Oelamaβ atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.
Pemberian gelar pahlawan bagi Wahab digelar siang tadi di istana. Dia diberikan penghargaan karena pejuang yang juga aktivis pergerakan dari pesantren.
(hat/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini