Mereka Orang-orang DKI Yang Dipercaya Ahok

Satu Jam Bersama Ahok

Mereka Orang-orang DKI Yang Dipercaya Ahok

- detikNews
Jumat, 07 Nov 2014 09:10 WIB
Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta - Jokowi-Ahok, duet yang menang Pilkada pada 2012, membawa visi Jakarta Baru di lingkungan pemprov DKI. Mereka membawa pola kerja baru dan jauh dari pola birokrasi yang lazim ada. Sekarang setelah Joko Widodo menjadi presiden, masihkah ada orang yang se-visi dengan Basuki T Purnama (Ahok)?

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan masih ada beberapa PNS yang dia percaya punya visi yang sama dengannya. Mereka membantu kerja-kerja Ahok di posisi masing-masing.

“Masih banyak. Sekda (Saefullah) oke, Heru (Kepala BPKD, Heru Budi Hartono) oke, deputi kayak Bu Yani oke. Banyak orang yang bagus kok. Kayak wakil kepala dinas kebersihan Isnawa Adji, lurah-lurah, Pak Darjamudi (Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian), Priyono (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) juga oke,” kata Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikatakannya saat berbincang dengan detikcom di ruang kerjanya, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014) petang. Dengan mimik wajah serius, dia berkata, masih banyak pegawai negeri sipil yang dianggapnya cukup baik. Memang rata-rata yang disebut Ahok adalah hasil perombakan yang sudah dia mulai sejak masih bersama Jokowi.

Saefullah misalnya, mantan Wali kota Jakarta Pusat dilantiknya sendiri jadi Sekda DKI saat menjadi Plt Gubernur pada Juli lalu. Kemudian Heru, mantan Walikota Jakarta Utara, juga dipilihnya menggantikan kepala BPKD tepat sepekan lalu.

Begitu juga dengan Isnawa Adji, Darjamudi serta lurah-lurah se-DKI, adalah hasil saringan Jokowi-Ahok. Proses perombakan ini masih terus berlanjut. Mantan bupati Belitung Timur ini acap kali mengancam akan mencopot semua pejabat yang neko-neko.

Jika berbuat serong dan tidak mau melakukan tugasnya sebagai PNS yang melayani, maka Ahok tak segan memainkan senjatanya, dalam hal ini pena. Desember mendatang, dia berencana melakukan pelantikan massal sekitar 2.000-an PNS.

“Pena saya lebih tajam daripada pedang. Sekarang saya tidak mau marah-marah lagi, tinggal pecat-pecatin saja, pusing amat,” kata dia saat bicara tentang pegawai negeri sipil yang masih coba-coba korupsi anggaran.

Ayah tiga anak ini acap kali mengkritik PNS yang kerjanya tak bagus, korup, lamban dan mementingkan prinsip 'asal bapak senang'. Tapi dia mengklaim masih banyak pegawai yang sebenarnya bisa diubah, asalkan pemimpinnya tegas.

“Teorinya kan, yang paling buruk itu 30 persen. Kalau yang 60 persen lain itu swing voter, tergantung yang mimpinnya siapa. Saya bilang sih oke saja secara prinsip. Buktinya 2 tahun di sini oke-oke saja, yang layanin aku semua itu PNS,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan belakangan banyak PNS yang dia copot dari jabatannya, Ahok tak takut banyak musuh. Dia menegaskan akan tetap melakukan hal yang dipandangnya benar.

“Yang penting nawaitu (niat-red) kita benar, kok kita takut sih. Kan mati dan hidup di tangan Tuhan. Memang kalau kamu ditentuin mati hari ini jadi nggak mati gara-gara takut? Tetap mati juga kan. Ya sudah nggak usah takut, pasrah-pasrah saja. Pasti mati kok,” ucapnya dengan tawa berderai.

(ros/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads