Meski tidak terlibat secara langsung pada konflik yang melibatkan Tiongkok dengan 4 negara Asean itu, Indonesia perlu waspada karena perairan Natuna letaknya berdekatan dengan Laut Cina Selatan. Namun Moeldoko meminta agar semua pihak tidak usah khawatir mengenai Natuna.
"Blok Natuna aman sementara, tapi kita akan selalu evaluasi. Kita minta teman-teman Amerika kerjasama melihat perkembangan (konflik) di Laut Cina," ungkap Moeldoko saat menghandiri Indo Defence 2014 Expo&Forum di JIExpo Kemayoran, Jakpus, Kamis (6/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk bangun keamanan di Natuna kita tunggu Apache. Kita nunggu Apache datang," kata Jenderal Bintang 4 itu.
Moeldoko pun mengungkapkan ada beberapa hal yang dibicarakan dalam Chief of Defense (CHOD) Conference yang dihadiri oleh 26 Pangab itu. Salah satunya adalah diskusi mengenai kerjasama militer ke depan.
"Panglima bilateral meeting dengan sebelas negara. Diskusi kerjasama militer. Prospek ke depan mendekatkan dua angkatan bersenjata," jelas Moeldoko.
Mantan Pangdam Siliwangi ini juga mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung pada 5 November lalu itu, para Pangab juga membicarakan mengenai perkembangan ancaman ke depan.
"Ada paradigma baru. Dulu perang banyak dilakukan oleh tentara, sekarang ada fenomena baru (perang dilakukan) oleh sipil, hati-hati sipil. Ingin tau contohnya, ISIS," tutupnya.
(ear/mpr)











































