Begini Suasana di Honai, Tempat Orang Papua Rapat hingga Tidur Bersama

Begini Suasana di Honai, Tempat Orang Papua Rapat hingga Tidur Bersama

- detikNews
Kamis, 06 Nov 2014 19:11 WIB
Puncak - Cuaca di daerah Kabupaten Puncak, Papua, selalu dingin dan benar-benar menusuk tulang. Tak heran, sebab topografinya berada di sekeliling pegunungan sehingga kabut pasti turun di daerah itu.

Untuk menghalau dingin, seringkali orang Papua berkumpul di dalam Honai, rumah adat Papua. Ketika berkesempatan menyambangi Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (6/11/2014),‎ detikcom tak lupa singgah dan mengintip salah satu Honai yang berada di lingkungan kediaman Bupati Puncak Willem Wandik. Bayangkan, salah satu Honai itu bisa dihuni sekitar 200 orang.

"Bisa untuk 200 sampai 300 orang di dalam sini. Biasa berkumpul dan tidur juga di sini. Biasanya di sini juga bernyanyi dan bicara dengan yang lain," kata salah satu ‎kepala perang di kelompok itu, Emri ketika berbincang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir semua bagian Honai dibangun dari kayu yang mudah didapat di sekitar lokasi. Atapnya dari jerami serta susunan bangunan diikat menggunakan rotan. Lantainya sendiri dialasi anyaman bambu.

"Ini Honai untuk laki-laki, untuk perempuan lebih kecil lagi. Ada juga Honai yang dihuni 1 perempuan itu untuk keluarga, lebih kecil dari ini," ucap Emir.

Di tengah-tengah Honai terdapat tempat perapian. Biasanya kelompok masyarakat itu berkumpul mengitari api agar menjaga tubuh tetap hangat. Senyum ramah langsung menyapa ketika bertemu dan mempersilakan detikcom untuk duduk mendekat ke api.

Memang kondisi di dalam Honai lebih hangat dibandingkan di luar. Tapi di dalam Honai mungkin agak tak nyaman buat Anda yang belum terbiasa.

Saat itu, para warga sedang menyiapkan upacara bakar batu dalam rangka perdamaian. Di luar Honai, beberapa warga lainnya sedang menyiapkan makanan berupa babi dan sayur-sayur. Sementara itu di dalam Honai warga lainnya bernyanyi-nyanyi bersama.

Satu hal lagi, para penghuni honai mereka sangat ramah meski bertampang sangar. Mereka tak sungkan bertukar senyum dan cerita kepada para pendatang. Apalagi di tengah-tengah api unggun dan nyanyian suka cita, suasana menjadi semakin akrab.

(dha/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads