"Kalau memang kondisi saat ini dalam keadaan stabil atau (harga minyak) lebih rendah ya buat apa melakukan pengurangan subsidi," kata Ibas di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Kamis (6/11/2014).
Ibas menuturkan saat ini harga minyak dunia terus turun hingga 80 dollar AS per barrel. Kondisi ini berbeda dengan era pemerintahan SBY saat harganya lebih dari 100 dollar AS per barrel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibas menegaskan ini adalah sikap pribadinya karena fraksinya belum mengeluarkan sikap resmi. Putra Susilo Bambang Yudhoyono ini berpesan agar pemerintah mengiringi kebijakan kenaikan harga BBM ini dengan program-program lainnya demi kesejahteraan rakyat.
"Jangan sampai seolah-olah pemerintah mencarikan tambahan hanya untuk pencabutan subsidi untuk menjalankan program-program yang menjadi implementasi harapan dan janji kampanye," ungkap Ibas.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil memastikan pemerintah akan menaikkan harga BBM bulan ini. Namun, Sofyan belum menyebut berapa jumlah kenaikannya.
"Ya benar bulan ini, Insya Allah. Nanti tunggu saja. Insya allah, intinya ini bukan kenaikan tapi penyesuaian gimana subsidi yang tidak produktif dialokasikan untuk yang lebih produktif," kata Sofyan.
(imk/mok)