Kabid Pendaratan dan Izin Masuk Imigrasi Soekarno-Hatta Dudy Iskandar menjelaskan, Pangestu dipukul saat sedang melayani penumpang di terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/11) lalu. Pelakunya berinisial F dan memiliki tato di tubuhnya.
"Bertato dan badannya besar," kata Dudy saat ditanya detikcom soal sosok pria yang memukul Pangestu, Kamis (6/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imigrasi juga sudah menyerahkan data soal penumpang tersebut ke kepolisian saat memberikan laporan. Identitas lengkapnya sudah diketahui.
"Nanti tinggal tindak lanjut dari penyidik kepolisiannya seperti apa. CCTV juga ada," tambah Dudy.
Kejadian ini bermula ketika Pangestu melayani seorang WNA. WNA itu tak bisa menunjukkan tiket, sehingga dia mencarinya di ponsel. Pangestu pun memintanya untuk menyingkir dulu agar antrean tak terhambat.
Lalu dipanggilllah F, seorang penumpang WNI yang berada di belakang WNA tersebut. Saat hendak melayani F, pria asing tersebut sudah menemukan dokumennya. F pun diminta kembali ke antrean.
Ternyata, F tak terima diminta mundur ke antrean. Saat tiba gilirannya, dia marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kasar pada Pangestu. Hingga akhirnya terjadi aksi pemukulan.
(mad/ndr)