Ahok berujar dia akan menggantinya dengan skema beasiswa karena Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Ya sederhana saja kalau sudah dapat KIP enggak boleh dapat KJP. KJP juga mau kita hapus mau kita ganti beasiswa,” kata Ahok saat ditanya soal cara agar tidak ada penerima bansos yang double.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa KJP dihilangkan?
“Ya namanya doang yang dihilangkan, tapi duitnya kan tetap ada. Itu yang penting,” kata dia tertawa.
Ahok beralasan, jika tetap diberikan dalam bentuk bansos, maka penerima KJP jadi terbatas. Padahal dia berharap bantuan itu bisa diterima anak-anak DKI yang tidak mampu hingga lulus sarjana.
“Karena kalau namanya bansos enggak boleh 3 tahun. Sedangkan kalau anak SD 6 tahun, jika sudah dapat itu paling sampai kelas 9 SMP. Makanya mau kita ubah jadi beasiswa sebetulnya. dan nilainya lebih besar. 2015 itu kita ubah semua,” tuturnya.
(ros/rmd)