Fahri Minta KIH Setor Nama Anggota Komisi, PDIP Takut Disalahgunakan

Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta agar fraksi-fraksi di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyetorkan nama anggotanya di tiap komisi. PDIP menolak permintaan itu karena takut dokumen nama-nama itu disalahgunakan untuk melegitimasi dominasi KMP di DPR.

"Jangan penyelesaiannya parsial, harus holistik. Kalau cuma setor nama, jadi dasar legalitas, siapa yang bisa jamin tidak disalahgunakan," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Kamis (6/11/2014).

Saat ini, Fraksi Gerindra, Golkar, PAN, PD, dan PKS sudah menyerahkan nama-nama anggota di tiap komisi. PPP versi Suryadharma Ali juga menyerahkan saat paripurna namun kemudian diprotes oleh kubu Romahurmuziy karena dianggap tidak sah.

KMP dan KIH saat ini masih melakukan lobi-lobi setelah jabatan pimpinan disapu bersih oleh KMP. Basarah tidak ingin penyetoran nama itu kemudian disalahgunakan saat titik temu antar dua kubu ini belum tercapai.

"Siapa bisa jamin begitu nama disetor, lalu legal, kemudian keabsahan itu tidak disalahgunakan?" ucap Ketua Fraksi PDIP di MPR itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tetap mendesak Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyetor nama-nama anggotanya yang akan disebar di 11 komisi DPR. Fahri meminta nama-nama itu disetor siang ini.

"Hari ini jam 14.00 WIB kalau benar teman-teman KIH mau kompromi‎, mereka mau masukkan nama-nama," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11/2014).

(imk/trq)