Pada 2013 lalu, di masa-masa awal PT KAI berperang melawan atapers dengan mencoba berbagai "senjata". Dari mulai anjing pelacak, pemberian ceramah oleh ustad, dan pemakaian cat semprot yang dipasang di beberapa stasiun, seperti Stasiun Kalibata dan Stasiun Manggarai. Hasilnya, sempat terjadi ricuh.
Kemudian pemasangan bola dari beton seberat 3 kg dan alat sapu-sapu atap berbentuk seperti sapu lidi juga sempat menjadi senjata PT KAI menghalau atapers. Penumpang yang telah disemprot cat melawan saat hendak ditertibkan. Beberapa di antaranya melempari petugas dengan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah peraturan tegas, yang dilakukan juga dengan aturan pendukung lainnya antara lain penerapan tiket dan gerbang elektronik, sterilisasi peron hingga mengganti gerbong KRL ekonomi dengan Commuter Line. Program ini pembersihan atapers pun sukses.
Seperti Kamis (6/11/2014), commuter line melintas tanpa atapers. Tapi memang persoalan lainnya menyusul, penumpang kini membludak. Lihat saja di jam pergi dan pulang kantor. Tentu solusi penumpang yang berdesakan, serta ketepatan jadwal kereta menjadi tantangan commuter line selanjutnya.
(ndr/mad)