Ketika Atapers Kini Tak Lagi Eksis di Commuter Line

Ketika Atapers Kini Tak Lagi Eksis di Commuter Line

- detikNews
Kamis, 06 Nov 2014 07:22 WIB
Jakarta - Tak lagi ada atapers di atap gerbong KRL Jabodetabek atau kini bernama commuter line. Padahal dulu banyak yang menyangsikan para atapers bisa disingkirkan dari atap gerbong kereta.

Pada 2013 lalu, di masa-masa awal PT KAI berperang melawan atapers dengan mencoba berbagai "senjata". Dari mulai anjing pelacak, pemberian ceramah oleh ustad, dan pemakaian cat semprot yang dipasang di beberapa stasiun, seperti Stasiun Kalibata dan Stasiun Manggarai. Hasilnya, sempat terjadi ricuh.

Kemudian pemasangan bola dari beton seberat 3 kg dan alat sapu-sapu atap berbentuk seperti sapu lidi juga sempat menjadi senjata PT KAI menghalau atapers. Penumpang yang telah disemprot cat melawan saat hendak ditertibkan. Beberapa di antaranya melempari petugas dengan batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cukup sulit mengubah kebiasaan buruk para atapers ini yang duduk gratis di atap gerbong. Tapi tindakan yang tegas dan sejumlah aturan pendukung membuat para atapers tak lagi eksis. Jadi tak ada yang tak mungkin dilakukan untuk mengubah mental masyarakat Indonesia, asal ya itu tadi tegas. PT KAI juga melibatkan TNI.

Setelah peraturan tegas, yang dilakukan juga dengan aturan pendukung lainnya antara lain penerapan tiket dan gerbang elektronik, sterilisasi peron hingga mengganti gerbong KRL ekonomi dengan Commuter Line. Program ini pembersihan atapers pun sukses.

Seperti Kamis (6/11/2014), commuter line melintas tanpa atapers. Tapi memang persoalan lainnya menyusul, penumpang kini membludak. Lihat saja di jam pergi dan pulang kantor. Tentu solusi penumpang yang berdesakan, serta ketepatan jadwal kereta menjadi tantangan commuter line selanjutnya.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads