Hal itu diungkapkan Gubernur Akpol Semarang, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto usai penutupan Pendidikan Bhayangkara Taruna Angkatan 49 di Lapangan Bhayangkara Semarang. Pudji mengatakan taruna tersebut keluar tanpa izin dan sempat dilakukan pencarian.
"Satu tidak lulus. Saat itu mungkin ada hal yang berkaitan dengan keinginannya di luar Akpol. Lari satu hari kami cari, kemudian melakukan pemeriksaan," kata Irjen Pudji Hartanto, Rabu (5/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan hasil sidang akademik, dikeluarkan," tegasnya.
Diketahui dengan keluarnya satu taruna itu, maka 298 taruna dinyatakan lulus pendidikan dasar taruna yang digelar selama tiga bulan. Mereka terdiri dari 248 taruna dan 50 taruni. Selanjutnya taruna yang lulus akan menimba ilmu selama empat tahun.
"Mari kita berikan support agar jadi perwira yang handal," pungkas Pudji.
(alg/try)