"Terkait kondisi di Burkina Faso, ada 2 orang WNI yang bekerja di perusahaan minyak di sana," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene dalam press briefing di kantornya, Jalan Pejambon, Jakpus, Rabu (5/11/2014).
Michael menuturkan bahwa begitu perbatasan sudah dibuka, kedua WNI itu akan keluar dari Burkina Faso lewat negara tetangganya, Benin. Dari Benin, baru mereka akan kembali ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Komandan pengawal kepresidenan Burkina Faso merebut kekuasan dari jenderal militer yang sebelumnya mengklaim kudeta. Kondisi ini membuat situasi di Burkina Faso memanas.
Tak lama setelah Presiden Blaise Compaore mengundurkan diri dari jabatannya, Panglima Militer Jenderal Honore Traore menyatakan kudeta atas kekosongan kepemimpinan di negara tersebut. Hal ini setelah dia membubarkan parlemen.
Namun klaim kudeta Traore ini menuai penolakan dari para demonstran setempat dan sejumlah pejabat militer lainnya. Setelah sempat terjadi baku tembak di dekat istana kepresidenan, pada Sabtu (1/11) dini hari, Letnan Kolonel Issaac Zida yang merupakan komandan pengawal kepresidenan, mengumumkan via radio bahwa dirinya mengambil alih kekuasaan.
(imk/ndr)