Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan petugas gabungan dari Densus 88, Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Mabes Polri, mengepung lokasi yang diduga digunakan latihan kelompok bersenjata yang selama ini meneror Poso.
Lokasi pengepungan di Gunung Inpo, Desa Padang Lembara, Kecamatan Poso Pesisir. Pengepungan dilakukan Sabtu (30/10/2014) sore. Boy memperkirakan saat itu aparat dihadang 5 hingga 10 orang bersenjata. Medan pengepungan terbilang sulit, karena merupakan wilayah hutan dan pegunungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari berjalan pasca tembak menembak, kepolisian mendapatkan informasi adanya dua korban tewas di dekat lokasi baku tembak.
"Saat ini sedang dicek informasi dari masyarakat itu, jadi (info) bukan dari kepolisian, tim masih mencari tahu," kata Boy.
Menurut Boy, titik pengepungan merupakan kawasan dimana aparat menemukan beberapa bom rakitan. Bom itu diduga digunakan untuk kepentingan pelatihan teror.
Kapolres Poso AKBP Susnad saat dihubungi detikcom mengatakan, hingga hari ini pihaknya masih menyisir laporan yang diterima pihaknya dari masyarakat terkait temuan dua jasad di pegunungan Inpo.
"Perlu diluruskan, tim masih menelusuri informasi itu dan hingga saat ini belum ditemukan (jasad)," kata Susnadi.
(ahy/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini