Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memastikan komunikasi politik antara fraksi dua kubu koalisi sudah terjalin. "Seteru" politik dengan pembentukan DPR tandingan diyakini segera berakhir.
"Sudah ada peningkatan intensitas komunikasi. Kita optimis karena ada masterchef politik yang menyelesaikan ini dan kita tunggu bentuk konkretnya seperti apa," kata Taufik saat dihubungi Selasa (4/11/2014).
Taufik berharap dikotomi dua kubu yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat segera disudahi. Sebab DPR saat ini sudah menjadi kesatuan tidak lagi terbelah dalam posisi politik berbeda seperti saat Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu DPR harus segera bekerja sesuai tugas dan tanggungjawabnya. Solusi yang masih digodok antara kedua kubu diharapkan segera menjadi jalan mengakhiri dualisme kepemimpinan DPR.
Apalagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah tancap gas setelah pelantikan Kabinet Kerja. Karenanya DPR juga harus mengikuti gerak cepat kerja pemerintahan. "Saat pimpinan DPR diundang rapat konsultasi dengan presiden soal nomenklatur kementerian artinya secara formalitas ketatanegaraan sudah berjalan," sambungnya.
Taufik menginginkan DPR bekerja secara kesatuan, tidak lagi mengatasnamakan kelompok. "Akan diakomodasi keinginan teman-teman yang berbeda posisi politik, sehingga kita bekerja secara utuh, bulat tidak DPR yang lonjong," ujarnya.
(fdn/bar)