Pesan Wada untuk Jamaah Haji Indonesia Tahun 2014

Pesan Wada untuk Jamaah Haji Indonesia Tahun 2014

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 00:50 WIB
Madinah, -

Kloter terakhir jamaah haji Indonesia diterbangkan ke Tanah Air pada Rabu (5/11/2014) ini. Kementerian Agama punya pesan pamungkas (pesan wada) untuk para jamaah haji yang akan pulang ke kampung halaman.

"Pesan-pesan kepada jamaah yang sudah menunaikan ibadah haji pada tahun ini berusahalah untuk menjaga kemabruran haji dengan melakukan ibadah baik mahdhah maupun ibadah sosial yang lebih baik lagi, yang lebih berkualitas, dan yang lebih banyak lagi dengan menata niat mempertahankan kemabruran hajinya," pesan Kasubdit Pembinaan Syariah Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Islam, β€ŽAhmad Izzuddin Rosyidie, dalam perbincangan santai dengan detikcom, di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah.

Tak ada manfaatnya manakala sudah bergelar haji namun tidak menunjukkan perubahan ke arah positif. Yang dimaksud perubahan positif tentunya menyangkut perubahan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang merupakan cerminan akhlak mulia sebagai hamba Allah yang memang diciptakan untuk memberikan kemaslahatan di dalam menjalankah kehidupan dunia dan akherat," kata Kasi Bimbingan Ibadah Haji PPIH Daker Madinah ini.

Pesan tersebut sebenarnya adalah pesan haji wada Rasulullah SAW yang maknanya agar semua umat manusia bisa menjadi zuhud yakni memberdayakan harta, memberdayakan dunia, untuk menjadi investasi untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.

"Jadi tidak hanya fokus pada ibadah mahdhah tapi juga ibadah sosial," ingatnya.

Untuk jamaah haji pada tahun 2015 mendatang diharapkan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Mempersiapkan diri tidak hanya secara materi tapi juga menyangkut manasik haji yang sempurna dan tentu saja memperbaiki ibadah seperti salat, sedekah dan lainnya. Untuk para jamaah haji mandiri yang tidak melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, Izzuddin menambahkan, sebaiknya tetap meminta wejangan dari kyai terkait pelaksanaan ibadah haji yang sempurna.

"Karena ketika kumpul seluruh umat Islam dari seluruh penjuru dunia terdapat konsep fiqih yang berbeda-beda dan jikalau tidak punya rujukan kuat maka akan menimbulkan keraguan dalam melaksanakan ibadah haji, dan itu dikhawatirkan bisa menjadikan ketidakabsahan ibadah haji kita," terang Izzuddin.

"Oleh karena itu mari kita memulai sejak dini agar para calon jamaah haji baik yang berangkat tahun depan ataupun beberapa tahun ke depan mulai membekali diri supaya bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sempurna sesuai dengan ajaran islam," pungkasnya.

(van/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads