Pembunuh Ade Sara Dituntut Seumur Hidup, Orang Tua: Dia Tak Akan Kembali

Pembunuh Ade Sara Dituntut Seumur Hidup, Orang Tua: Dia Tak Akan Kembali

- detikNews
Selasa, 04 Nov 2014 19:32 WIB
Orang tua dan kerabat Ade Sara
Jakarta -

Asyifa Ramadhani dan Ahmad Imam Al Hafitd pelaku pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto dituntut seumur hidup. Suroto, ayah Ade Sara mengaku lega dan beryukur keadilan masih ada.

"Harapan kami terwujud, memang benar keadilan itu masih ada," ucap Suroto saat mendengar jaksa membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakpus, Selasa (4/11/2014).

Meski begitu, Suroto mengaku seberat apapun hukuman yang dijatuhkan pada pembunuh anaknya, tidak akan membuat Ade Sara kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibilang puas, anak saya juga tidak akan kembali. Yang bisa membuat saya lega setidaknya hukum masih bisa ditegakkan," ucap Suroto.

Suroto memang sengaja hadir di sidang pembacaan tuntutan kasus pembunuhan anaknya ini. Dia datang bersama dengan istrinya Elizabeth Diana dan dua kerabat Ade Sarah. Saat Jaksa membacakan tuntutan, wajah mereka terlihat serius. Salah satu kerabat Ade Sarah bahkan sempat menyampaikan kelegaannya sesaat setelah jaksa membacakan tuntutan.

"Ternyata keadilan masih ada ya Mbak," ucap dia sambil memeluk Elizabeth.

Syifa sendiri hanya terdiam dan tak mampu berkata-kata ketika jaksa penuntut umum menuntutnya penjara seumur hidup. Pasca pembacaan tuntutan jaksa dan majelis hakim meninggalkan ruangan. Namun Syifa tak beranjak dan mulai menangis sesenggukkan.

Syifa langsung menangis semakin keras. Sapu tangan putih yang tampak lembab digenggam erat di tangan kirinya untuk menyeka air mata yang membanjiri pipinya dan akhirnya jatuh pingsan. Sementara Hafitd tampak lemas dan tertunduk saat mendengar tuntutan jaksa.

(slm/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads