Ketik saja di twitter di bagian search kata-kata itu, maka kemudian akan muncul aneka akun dengan gambar porno. Akun-akun yang di-admin oleh sejumlah perempuan ini kadang berlagak bak mucikari menawarkan sejumlah perempuan.
Para perempuan yang menjajakan diri di media sosial itu pun mengaku dari berbagai tempat mulai dari Bekasi, Bogor, hingga Jakarta. Ada juga yang di luar Pulau Jawa. Twitter menjadi media prostitusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena setiap ada inovasi, pengguna awalnya pornografi dan kriminalitas. Karena pornografi itu memang bisnis gede," kata Nukman, Selasa (4/11/2014).
Oleh karena itu, masyarakat harus memberikan hukuman sosial bagi pemilik akun tersebut. Jika ada keluhan, pengguna media sosial dapat melaporkannya ke media sosial tersebut.
"Kalau kita beri reportnya benar, pasti akan direspon kok oleh media sosial itu. Kita juga bisa spam ramai-ramai," ujar Nukman.
Aksi spam ramai-ramai, menurut Nukman akan lebih efektif. Sebab masyarakat secara sadar menolak akun-akun nakal tersebut, sehingga pergerakan akun nakal itu akan semakin terbatas.
"Tapi pemerintah tetap harus bekerja. Kalau ada laporan pornografi semacam itu tetap harus ditindak," tandasnya.
(ndr/mad)