Selain Akun ala Triomacan2000 Ada Juga Akun 'Bisyar' dan 'Bispak' di Twitter

Selain Akun ala Triomacan2000 Ada Juga Akun 'Bisyar' dan 'Bispak' di Twitter

- detikNews
Selasa, 04 Nov 2014 09:19 WIB
Jakarta - Media sosial twitter sudah menjadi tempat aneka rupa informasi. Mulai dari akun ala triomacan2000 hingga akun pornografi bersandi 'bisyar bisa dibayar' atau 'bispak bisa dipakai'. Akun perempuan yang menawarkan diri ini memajang nomor pin BB hingga nomor telepon.

Ketik saja di twitter di bagian search kata-kata itu, maka kemudian akan muncul aneka akun dengan gambar porno. Akun-akun yang di-admin oleh sejumlah perempuan ini kadang berlagak bak mucikari menawarkan sejumlah perempuan.

Para perempuan yang menjajakan diri di media sosial itu pun mengaku dari berbagai tempat mulai dari Bekasi, Bogor, hingga Jakarta. Ada juga yang di luar Pulau Jawa. Twitter menjadi media prostitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar media sosial Nukman Luthfie yang dimintai tanggapan soal ini menyampaikan, sebenarnya aksi blokir telah beberapa kali dilakukan pemerintah untuk akun-akun pronografi itu. Tapi nampaknya tidak cukup efektif. Para pengguna pornografi dan kejahatan akan mencari cara lain setiap kali akun mereka diblokir.

"Karena setiap ada inovasi, pengguna awalnya pornografi dan kriminalitas. Karena pornografi itu memang bisnis gede," kata Nukman, Selasa (4/11/2014).

Oleh karena itu, masyarakat harus memberikan hukuman sosial bagi pemilik akun tersebut. Jika ada keluhan, pengguna media sosial dapat melaporkannya ke media sosial tersebut.

"Kalau kita beri reportnya benar, pasti akan direspon kok oleh media sosial itu. Kita juga bisa spam ramai-ramai," ujar Nukman.

Aksi spam ramai-ramai, menurut Nukman akan lebih efektif. Sebab masyarakat secara sadar menolak akun-akun nakal tersebut, sehingga pergerakan akun nakal itu akan semakin terbatas.

"Tapi pemerintah tetap harus bekerja. Kalau ada laporan pornografi semacam itu tetap harus ditindak," tandasnya.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads