Dari penelusuran detikcom, Selasa (4/11/2014), sedikitnya ada lima pejabat publik pernah juga melaporkan pemilik akun tersebut ke polisi. Sebagian besar dari mereka merasa difitnah dengan kultwit (rentetan cuitan di twitter dengan bahasan tertentu-red) yang dilakukan @triomacan2000.
Tercatat mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat hingga mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung, Marwan Effendi pernah mempolisikan pemilik @triomacan2000. Namun hasilnya belum juga terang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kicauan di akun-akun Twitter anonimus tersebut di atas memang membuat panas orang yang 'disentilnya'. Mulai dari politisi, pejabat hingga pengusaha sering 'dihajar' oleh akun yang difollow oleh ribuan tweeps itu.
Menurut Duha, pihaknya sudah menerima sedikitnya 3 laporan sejak 2013 mengenai kicauan akun Twitter tersebut. Mulai dari pribadi hingga perusahaan yang gerah dengan tudingan-tudingan tersebut, melaporkan admin TrioMacan2000 tersebut.
Namun pada saat itu, polisi tidak mengusut tuntas laporan tersebut. Disamping laporannya kebanyakan soal pencemaran nama baik, siapa administrator akun tersebut, juga tak terlacak saat itu.
Tetapi belakangan, muncul 2 laporan yang menyebutkan adanya pemerasan yang dilakukan oleh admin TrioMacan2000 yang kemudian berubah menjadi TM2000Back. Bukti-bukti kuat adanya pemerasan oleh Raden Nuh Cs ini, membuat mereka tidak bisa 'berkicau' lagi.
Terakhir, seorang Direktur Utama TBIG-Telkom, Abdul Satar melaporkan pemerasan yang dilakukan oleh admin akun tersebut. Polisi kemudian berhasil meringkus salah satu admin akun tersebut, Edi Saputra. Penyidik kemdian mengembangkan kasus tersebut hingga akhirnya juga menahan Raden Nuh.
Berikut 4 orang yang pernah melaporkan admin @triomacan2000 ke polisi:
1. Mantan Jamwas Marwan Effendi
Foto: Hasan/detikfoto
|
"Saya melihat itu sarat akan kepentingan dalam penyebarluasan berita isapan jempol itu. Mengingat penutupnya minta kepada bapak Presiden supaya jangan mengangkat saya jadi Jaksa Agung," ujar Marwan di Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis (21/6/2012).
Marwan mengaku menyesalkan isi dari tweet yang tidak berdasar tersebut. Menurutnya, ia sebenarnya kenal dengan Fajriska alias Boy tersebut, sehingga hal tersebut bisa diklarifikasi langsung kepadaa dirinya daripada menyebarkan di dunia maya.
"Sebenarnya yang bersangkutan kenal dengan saya kenapa tidak tanya dulu. Mengenai masalah menjadi Jaksa Agung, saya sendiri tidak berpikir ke arah itu, kenapa kayaknya khawatir kalau saya jadi JA. Aneh betul aneh," terang Marwan.
Marwan juga mencurigai pemilik akun @fajriska dan @triomacan adalah oraang yang sama. Karena itu dia menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Nanti biar polisi lah yang akan mengusutnya. Jangan-jangan hanya domain nama fiktif, tapi orangnya sama," tutupnya.
Sebelumnya, Marwan Effendi, melaporkan mantan pengacara MA Rahman, M. Fajriska Mirza alias Boy ke Bareskrim Polri. Pelaporan ini terkait dengan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Boy dilakukan di sosial media.
Kasus ini mencuat ketika, Boy melalui akun twitter miliknya dengan nama akun @fajriska, 'berkicau' mengenai kasus korupsi BRI pada tahun 2003. Di mana pada saat itu Marwan menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kajati DKI Jakarta yang menangani kasus tersebut.
Dalam kicauannya akun @fajriska menuding Marwan, melakukan penggelapan terhadap uang yang menjadi barang bukti yang saat itu diduga mencapai Rp 500 miliar. Kicauan @fajriska ini ternyata juga diretweet oleh akun @triomacan2000 yang mempunyai 82.900 follower, sehingga membuat berita tersebut menjadi lebih cepat menyebar ke khalayak umum.
2. Mantan Ketua BNP2TKI M Jumhur Hidayat
Foto: Hasan/detikfoto
|
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Direktur Utama TBIG-Telkom, Abdul SatarKombes Pol Rikwanto mengatakan pihaknya telah menerima laporan Jumhur itu pekan lalu. Pelaporan ini terkait dugaan pencemaran nama baik.
"Iya sudah laporan, yang dilaporkan pemilik akun @TrioMacan2000," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Rikwanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa Jumhur sebagai pelapor. Adapun, pemilik akun @TrioMacan2000 masih ditelusuri oleh aparat kepolisian.
"Ya itu masih diselidiki ya karena itu akunnya itu kan bukan identitas yang sebenarnya," ujar Rikwanto.
Laporan masyarakat mengenai @TrioMacan2000 ini bukan pertama kalinya. Sejumlah pejabat dan orang terkemuka pernah melaporkan pemilik akun tersebut, namun hingga kini siapa pemilik sebenarnya, belum terungkap oleh aparat polisi.
"Memang perlu waktu, itu kan seperti menyusuri lorong-lorong," kata Rikwanto.
Dalam laporannya itu, Jumhur mengadukan pemilik akun @TrioMacan2000 atas dugaan pencemaran nama baik. Jumhur merasa nama baiknya tercemar lantaran disebut-sebut pemilik akun @TrioMacan2000 sebagai orang yang melakukan praktik mafia TKI.
@TrioMacan2000 bahkan membuat rangkaian kasus Jumhur dalam kultwit khusus yang kemudian dibuat chirpstory. Dalam akun twitternya itu, @TrioMacan2000 menyebut Jumhur melakukan pungli dengan cara mengutip dari para TKI.
3. Mantan Staf Khusus Mendagri Umar Hasibuan
|
"Jadi begini saya kan tahu pemilik akun twitter triomacan2000. Saya tahu dia itu namanya Raden Nuh, ada satu lagi Koes Harjono, ibunya lagi sakit dirawat di RS Salemba," ungkap Staf Khusus Mendagri, Umar Syadat Hasibuan, kepada detikcom, Sabtu (30/6/2012).
Umar ingin menanyakan langsung ke Raden Nuh, kenapa akun twitter triomacan2000 terus mengungkap data-data yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya menyangkut pesantren milik ayahnya.
"Saya samperin karena melalui twitter dia katakan bahwa pesantren bapak saya disuap Rp 1 miliar oleh Kementerian PDT. Saya datang ke sana bersama Ongen teman saya dan adik angkat saya Judika Goeltoem," ungkapnya.
Namun ternyata mereka sudah bertemu lebih dulu di kantin. Umar kemudian berencana memotret pemilik akun twitter triomacan2000 tersebut.
"Terus saya bilang boleh saya foto? dia bilang kamu mau foto aku kalau boleh, terus saya foto, tapi setelah saya foto, lalu dia mau mukul saya. Waktu dia nyamperin saya, adik saya nyamperin, kemudian dia mukulin adik saya Judika Goeltoem itu sampai luka kepalanya benjol sampai bajunya robek setelah itu dia mau ngajak damai, tapi saya bilang tidak bisa ini penganiayaan," katanya.
Umar menolak berdamai, dia lalu melaporkan pemilik akun twitter triomacan2000 tersebut ke Polres Jakarta Pusat.
"Saya sekarang di polres ke Jakarta Pusat yang lapor adik saya Judika Goeltoem," katanya.
Sedang akun twitter @triomacan2000 memberikan keterangan melalui timelinenya. Melalui penjelasannya, triomacam2000 mengungkap perkelahian karena Umar dan kawannya mengambil foto tanpa izin.
"Tiba-tiba DR. Umar Syadat mengarahkan kamera blackberry nya ke arah kami. Kami kaget. Dan larang dia ambil foto tanpa izin kami. Meski kami larang, dia tetap ambil foto kami yang kami ketahui karena lampu blizt-nya menyala terang ke wajah kami. Kami lalu datangi beliau," jelas akun tersebut.
Dia juga menyangkal memukul adik Umar terlebih dahulu. "Melihat saya mau dipukul, rekan saya langsung mencegah dengan menahan teman Dr. Umar Syadat. Tapi rekan kami ditolak keras sampai terjengkang ," kisahnya.
Sementara itu pantauan detikcom di Polres Jakarta Pusat, Jl Kramat Raya, belum ada yang melakukan pelaporan. Petugas piket yang berjaga mengaku belum menerima pelaporan.
4. Mantan Menkop dan UKM Syarief Hasan
Foto: Hasan/detikfoto
|
"Saya secara resmi melaporkan akun triomacan2000 yang telah mencemarkan nama baik saya dan keluarga, jugs melakukan kejahatan elektronik ITE," kata Syarief Hasan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Syarief mengatakan, semula ia tidak ingin menanggapi isu yang menurutnya sama sekali tidak benar. Tetapi menurutnya tudingan akun Trio Macan itu tidak berdasar dan sangat berdampak terhadap ia pribadi maupun keluarga.
"Ini merusak nama baik saya dan keluarga, menyebarkan fitnah dan ini tidak boleh terjadi," kata dia.
Syarief berharap, dengan dilaporkannya akun triomacan ini, tidak akan ada lagi korban pencemaran nama baik melalui jejaring sosial lainnya. Syarief merasa ada fitnah bahwa istrinya Inggrid Kansil berselingkuh dengan anaknya. "Saya harap saya dan keluarga korban terakhir," kata dia.
Syarief tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB, didampingi oleh Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid dan ajudannya. Setelah melapor, rombongan meninggalkan Mapolda Metro Jaya dengan menggunakan mobil Lexus bernopol B 1254 RFS.
5. Direktur Utama TBIG-Telkom, Abdul Satar
Foto: Hasan/detikfoto
|
"Dia kami tangkap saat menerima Rp 50 juta dari karyawan pelapor," ujar Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Hilarius Duha saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (29/10/2014).
Sebelumnya, pemilik akun Twitter TrioMacan2000 ini dilaporkan oleh salah satu petinggi PT Telkom karena melakukan pencemaran nama baik lewat sosial media tersebut.
"Namun setelah mencemarkan nama baik, ujung-ujungnya meminta uang," kata dia.
Merasa jengkel dengan hal itu, pelapor pun melaporkan akun @TrioMacan2000 ini ke Polda Metro Jaya. Ketika diminta memberikan sejumlah uang, polisi kemudian meminta pelapor untuk memancing tersangka.
"Awalnya minta ketemu di pom bensin, tetapi setelah di pom bensin, dia (Edi-red) ubah tempatnya menjadi di tempat biasa dia nongkrong, di Tebet," jelasnya.
Edi disergap polisi pada Senin (27/10) malam lalu. Ia tidak bisa berkutik lagi ketika menerima uang dari pelapor.
Kemudian, Aparat Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga menangkap Raden Nuh dan Harry Koes.
Informasi dihimpun detikcom, Harry Koes ditangkap pada Jumat (31/10) lalu, di kawasan Jakarta Selatan. Hilarius menyebut, Harry Koes masih satu kelompok dengan Raden dan Edi.
"Iya mereka saling berkatian dalam pemerasan tersebut," ujarnya.
Harry Koes sendiri ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap Ahmad Satar, Direktur Utama PT TBIG-Telkom, yang terjadi pada Maret 2014 lalu. Atas pemerasan itu, Ahmad Satar mengalami kerugian hingga Rp 358 juta.
Halaman 2 dari 6