Hal ini disampaikan Seskab Andi Widjajanto di halaman Setneg, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014) usai mengikuti sidang paripurna di Kantor Presiden.
Jokowi saat ini masih terus memperhatikan saran-saran dari menterinya dan para penggiat hukum mengenai nama jaksa agung. Menurut Andi, Jokowi pun sepertinya akan menunjuk pimpinan lembaga itu dari dalam dan eksternal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalangan eksternal akan diambil dari para profesional hukum yang sudah teruji kredibilitasnya. Namun Jokowi belum menentukan apakah jaksa agung itu dari kalangan eksternal atau internal sendiri.
Keinginan itu ternyata sudah lama disimpan oleh Jokowi. Mantan Gubernur DKI itu sudah menentukan pos mana saja yang terlarang diduduki oleh seorang politisi.
"Itu keinginan awal dari Pak Jokowi sejak masih jadi presiden terpilih hingga di kantor transisi. Jokowi sudah menentukan posisi apa yang sebaiknya tidak diduduki oleh parpol dan posisi mana yang sebaiknya diduduki parpol," lanjut Andi.
Meski begitu hingga saat ini parpol pendukung Jokowi masih terus menyetor nama calon jaksa agung. Namun sekali lagi, Jokowi akan lebih berat dengan kombinasi internal eksternal
(mok/ndr)